
Keterangan Gambar : Sekdaprov Papua Dance Yulian Flassy, pada Rabu (23/6/2021) di Jayapura memberikan penjelasan kepada awak media tentang rencana lockdown di Papua.* (foto: radiobumisumohai for IP)
PEKAN DEPAN PAPUA LOCKDOWN
- Dikutip dari Berita Indonesia Live Edisi: Kamis (24/6/2021)
indonesiapersada.id - Jayapura: Pemerintah Provinsi Papua akan menerapkan lockdown mulai pekan depan. Hanya saja apakah total lockdown atau semi lockdown, akan disampaikan secara resmi pada Senin (28/6/2021) pekan depan. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Papua Dance Yulian Flassy, Rabu (23/6/2021) setelah Rapat Bersama Satgas Covid-19 di Jayapura mengatakan, pihaknya mengakui bahwa koordinasi penanggulangan pandemi Covid-19 harus lebih ditingkatkan.
Hal tersebut seperti dilaporkan Reporter Paul Karma dari LPPL Radio Bumi Sumohai Kabupaten Yahukimo Papua, Kamis (24/6/2021) dalam siaran berita serentak LPPL Indonesia anggota INDONESIAPERSADA.ID di Program Berita Indonesia Live (BILive).
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat, telah memaksa Pemerintah memutuskan terus memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Menyikapi kondisi tersebut, Dance minta supaya seluruh instansi pemerintah dan swasta di Papua dapat optimal menggunakan upaya masing – masing guna mencegah penularan.
“Karena Covid-19 bukan merupakan permasalahan Indonesia saja, melainkan menjadi permasalahan dunia,” jelas Dance.
Lebih lanjut Dance menerangkan, peran serta seluruh instansi pemerintah daerah dan sawsta tersebut, sebagai tindak lanjut Keputusan Rapat Bersama Presiden Joko Widodo, yang mewajibkan PPKM Mikro kembali diberlakukan. Pihaknya dijadwalkan kembali melakukan Rapat Koordinasi Bersama Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Jum’at (25/6/2021), guna membahas keputusan yang akan diambil untuk dilaksanakan.
“Dalam Rapat Koordinasi inilah nantinya kita bicarakan solusi untuk mengetahui langkah apa yang harus diambil oleh Pemprov Papua. Apakah menerapkan semi lockdown atau total lockdown. Terkait dengan keputusan yang akan diambil tersebut maka koordinasi harus terus menerus dilakukan, agar penanganan Covid-19 dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat,” pungkas Dance.* (radiobumisumohai for IP)
Facebook Comments