MEGA TENGAH MENIMBANG – NIMBANG SIAPA BACAWAPRES GANJAR
Oleh: Pimred BILive Aan Kasianto, Voice: Tya Ariestya, Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Jakarta: Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkkan sejumlah kriteria bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang dicari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati untuk mendampingi calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Hasto menyatakan, ada banyak calon pemimpin yang sedang dikaji oleh PDI Perjuangan.
Menurutnya, Megawati juga sedang mencari sosok yang bekerja tanpa memiliki ambisi pribadi. Dia yakin, ada figur yang telah bekerja keras namun tetap diam - diam bekerja di dalam sunyi. Bekerja membangun kemaslahatan bangsa, bekerja dengan profesionalitasnya, tanpa berfikir nanti mau jadi apa. Pihaknya menilai, sosok seperti inilah yang sedang dicermati oleh Megawati.
Dia menegaskan, saat ini tengah dikaji sosok – sosok yang tidak memiliki ambisi diri bagi diri pribadi, bagi kelompoknya, atau bagi kepentingan bisnisnya. Tetapi, sosok tersebut punya dedikasi bagi bangsa dan negara. Sementara tentang kemungkinan munculnya nama baru, Hasto menyatakan, sangat dimungkinkan akan muncul tokoh baru menjelang pendaftaran Capres dan Cawapres di KPU nanti.
Sementara itu Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis data pemilih Nahdlatul Ulama untuk Provinsi Lampung. Dari data survei LSI yang dilaksanakan di Lampung pada periode Juni 2023, dukungan untuk Ganjar masih menduduki peringkat tertinggi, dengan persentase pemilih 42,2%.
Diurutan kedua ada nama Prabowo Subianto dengan persentase pemilih 38,9%, dan untuk Anies Baswedan memiliki persentase pemilih 12,6%. Direktur Eksekutif LSI Djayadi menilai, peta dukungan pemilih NU untuk partai politik, dalam Pemilu Legislatif sangat menarik.
Dia menerangkan, pemilih NU baik yang struktural maupun kultural tidak secara dominan memilih PKB. Data lsi juga menunjukkan, pemilih NU tersebar di berbagai partai. Seperti PDI Perjuangan sebanyak 27,9%, Gerindra 14,4%, Golkar 11,7%, baru PKB 9,2%.
Sementara itu Kyai kondang Gus Miftah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto di Pemilu 2024. Dukungan Gus Miftah ini dinilai akan meningkatkan elektabilitas Prabowo. Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, menilai hal ini lantaran Gus Miftah memiliki basis massa yang banyak.
Saat ini Gus Miftah mempunyai basis massa dan jutaan jamaah. Wajar saja dukungan tersebut bisa menyumbangkan elektoral besar bacapres Prabowo Subianto, seperti dikatakan Ujang Komarudin, dalam keterangannya mengutip www.detiknews.com, Senin (11/9/kemarin.
Pada bagian lain, PKB, NasDem, dan PKS telah bersepakat mengusung Capres - Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. Pasangan ini menargetkan bisa meraih suara optimal di sejumlah wilayah Jatim hingga 60% dari total suara. Berdasarkan data KPU pada Pemilihan Legislatif 2019 lalu, sejumlah Daerah pemilihan (Dapil) di Jatim menjadi kantong suara nasional bagi PKB, NasDem, dan PKS.
Jumlah total perolehan suara ketiga parpol tersebut di Pileg 2019 lalu mencapai 7.251.760 suara. Sementara itu Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi, mengutip www.detikjatim.com, Minggu (9/9) menyebutkan bahwa PKB menargetkan Anies - Cak Imin meraih suara 60% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jawa Timur.
Berita ini dikutip dari Jurnal Pemilu 2024, dirangkum dari berbagai sumber yang disiarkan dalam Program Berita Indonesia Live (BILive) oleh Staf Redaksi Tya Ariestya edisi Rabu (13/9/2023). BILive adalah program siaran berita serentak berjejaring LPPL anggota Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (INDONESIAPERSADA.ID).* (aan)
Facebook Comments