
Keterangan Gambar : Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela Tanoesoedibjo bersama mahasiswa dan komunitas perfilman Surabaya praktek dan terlibat langsung proses syuting reality show Bedah Rumah di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (22/9/2023).* (foto: istimewa)
MAHASISWA DAN KOMUNITAS FILM SURABAYA SYUTING REALITY SHOW BEDAH RUMAH
Oleh: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Sidoarjo: Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo, Jum’at (22/9/2023), mengajak mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan komunitas perfilman Surabaya Jawa Timur praktik secara langsung dan melihat proses syuting reality show dari hulu ke hilir.
Sebelum diajak praktek, peserta terlebih dahulu mendapatkan materi Workshop Syuting Reality Show dari Angela. Selanjutnya, mereka antusias saat diajak terjun langsung ke lokasi syuting reality show Bedah Rumah garapan Asisa Media Productions. Turut mendampingi Angela, terlihat Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu.
Angela menilai, hal semacam ini dapat menjadi ruang berbagi ilmu dan pengetahuan atau transfer knowledge. Antara pegiat media dengan para mahasiswa dan komunitas Asosiasi Perfilman Surabaya.
"Harapannya ketika mereka melihat proses ini, pertama terinspirasi, karena program ini sangat baik. Yang kedua adalah mereka memahami secara teknis dan proses di lapangan sehingga berharga untuk mereka di kemudian hari ketika mereka bekerja," kata Angela.
Direktur Produksi Asia Media Productions Marissa Fissa Tara menjelaskan kepada para peserta workshop, bahwa ada cara tersendiri dalam memilih rumah yang akan dibedah. Diawali dengan Tim Produksi melakukan riset mengenai profil rumah dan keluarga terlebih dahulu. Apakah sesuai dengan kriteria dan target yang diinginkan supaya program tersebut tepat sasaran.
"Kami juga melakukan house tour bersama teman – teman mahasiswa. Dimana mereka melihat sendiri rumahnya dan apa yang perlu kita bantu," ujar Marissa.
Perwakilan mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Tantra Sakre menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini menjadi pengalaman yang sangat berharga. Jika biasanya mahasiswa cenderung text book atau hanya belajar akademis di dalam ruang kelas, kali ini mereka dapat terlibat langsung secara nyata bagaimana prakteknya di masyarakat.
"Ketika mereka bisa turun ke lapangan melihat langsung teman – teman dari Tim Produksi berkolaborasi dengan berbagai institusi, saya rasa menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga," kata Tantra.* (aan)
Facebook Comments