KOTA BLITAR BUKA 209 LOWONGAN P3K DAN CPNS

Keterangan Gambar : Kepala BKD Kota Blitar Suyoto dalam kesempatan entry meeting Wali Kota Blitar dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur, Rabu (24/3/2021) lalu di Ruang Kerja Wali Kota Blitar.* (foto: mahardhika for IP)


Kontributor: LPPL Radio Mahardhika FM Kota Blitar Jawa Timur

indonesiapersada.id - Jakarta: Kota Blitar hanya mendapat jatah 209 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021. Angka tersebut lebih sedikit dari jumlah yang diajukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar sebanyak 250 formasi. Hal tersebut seperti disampaikan Kepala BKD Kota Blitar Suyoto kepada Reporter Kirana Nisa dari LPPL Radio Mahardhika FM Kota Blitar, Jum’at (21/5/2021) lalu.

Ke 209 formasi tersebut terbagi menjadi kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebanyak 161 formasi dan dan kategori CPNS sebanyak 40 formasi. Kategori P3K masih terbagi lagi dengan komposisi 114 tenaga guru, 32 tenaga kesehatan, dan 15 tenaga teknis. Sedangkan untuk kategori CPNS terbagi dengan rincian 12 tenaga kesehatan dan 36 tenaga teknis.

“Formasi tahun 2021 mendapatkan jatah 209 formasi. Ini lebih banyak dibandingkan tahun 2020 yang hanya 198 formasi. Namun yang tahun lalu semuanya formasi CPNS, kalau pengadaan tahun  2021 ini terbagi dalam formasi untuk P3K dan CPNS,” terang Suyoto.  

Setelah memperoleh kepastian jumlah formasi, tahap selanjutnya adalah perekrutan. Namun BKD Kota Blitar masih harus menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Jika sudah ada juknis maka akan dipublikasikan melalui website resmi BKD Kota Blitar.

“Terkait jenis, rencananya Senin (24/5/2021 - red) akan ada rapat tentang Juknis Perekrutan CPNS dan P3K,” lanjut Suyoto.

Suyoto menambahkan, saat ini pihaknya juga berkoordinasi dengan beberapa daerah tetangga, membahas rencana test CPNS dan P3K agar dipusatkan di satu lokasi. Ada beberapa daerah yang sudah sepakat bergabung yaitu Kota dan Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Trenggalek. Sedangkan untuk Kota dan Kabupaten Kediri masih mempertimbangkan wacana itu.

“Lokasi yang paling memungkinkan dipilih adalah Tulungagung, dengan pertimbangan sarana prasarana serta jarak tempuhnya paling efektif dan efisien,” ungkas Suyoto.* (mahardhika for IP)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor