Keterangan Gambar : Kabupaten Batanghari dipimpin Bupati Muhammad Fadhil Arief meraih angka Monitoring Center for Prevention (MCP) dengan nilai 90,9 yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penilaian tahun 2022.* (foto: bahanafm)
KABUPATEN BATANGHARI PALING ANTI KORUPSI DI JAMBI
Kontributor: LPPL Radio Bahana FM Kab. Batanghari Jambi, Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Jambi: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) wilayah Provinsi Jambi atas penilaian tahun 2022, Kamis (14/9/2023) di salah satu hotel di Kota Jambi. Dari seluruh kabupaten/kota se – Jambi, Pemerintah Kabupaten Batanghari meraih angka tertinggi nilai 90,9.
Demikian mengutip laporan LPPL Radio Bahana FM Kabupaten Batanghari kepada www.indonesiapersada.id, Jum’at (15/9/2023) hari ini. Rilis tersebut disampaikan KPK dalam acara Rapat koordinasi pemberantasan korupsi di propinsi Jambi bersama kepala daerah dan ketua DPRD se-Provinsi Jambi.
MCP adalah monitoring capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (Korsupgah) yang dilaksanakan KPK RI pada Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia. Meliputi delapan area intervensi sebagai bagian Reformasi Birokrasi secara nasional.
“Delapan area intervensi monitoring itu antara lain perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset dan tata kelola pemerintahan,” terang Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief kepada LPPL Radio Batanghari FM setelah menerima penghargaan.
Selain capaian MCP tertinggi, Kabupaten Batanghari juga menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah yang menerbitkan Sertifikat Terbanyak untuk wilayah Provinsi Jambi. Dua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada Bupati Jambi.* (bahanafm)
Facebook Comments