
Keterangan Gambar : Proses inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan oleh pemilik hewan ternak di Sumba Barat.* (foto: kominfo sumba barat for IP)
INSEMINASI BUATAN SIKOMANDAN GENJOT POPULASI TERNAK SUMBA BARAT
indonesiapersada.id – Waikabubak, Sumba Barat: Berbagai upaya pembenahan dalam pemenuhan kebutuhan daging dalam negeri telah dilakukan Pemerintah RI sejak tahun 2000. Meliputi Program Swasembada Daging Sapi tahun 2000, Program GBIB atau Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan tahun 2015 – 2016, dan Program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting, atau UPSUS SIWAB pada 2017-2019. Program yang terakhir ini pada tahun 2020, berganti nama menjadi Program SIKOMANDAN, atau Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri.
SIKOMANDAN merupakan program andalan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada import sapi dan kerbau. Sebagai gambaran, pada tahun 2019, dari total konsumsi daging nasional sebesar 686.271 ton, baru 404.596 ton (dari 2.02 juta hewan yang dipotong) yang dapat dipenuhi dari dalam negeri. Sisanya, yakni 281.681 ton dipenuhi dari daging import dengan rincian sapi bakalan 99.980 ton, daging sapi 92,000 ton dan daging kerbau 100.000 ton.
Program SIKOMANDAN yang dilaksanakan di 34 propinsi di Indonesia ini secara nasional sangat sukses. Salah satu upaya untuk meningkatkan populasi sapi dan kerbau ialah melalui optimalisasi IB (inseminasi buatan - red) secara masal sejak tahun 2017. Jumlah kelahiran sapi dan kerbau hasil program ini dari tahun 2017 sampai dengan 2020 adalah 7.760.194 ekor, atau Rp 46,5 Triliun jika dikonversikan ke uang dengan harga per ekor Rp 6 juta.
Pelayanan IB ini gratis untuk yang pertama, dan yang kedua jika bibit ternak masih ada. IB yang ketiga dan selanjutnya ditanggung pemilik ternak. Selain IB, peternak juga mendapat pelayanan Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) secara gratis setelah tiga bulan diberikan IB. Sarana penunjang yang disediakan pemerintah berupa semen beku, N2 cair serta kontainer.
- Bagaimana Pelaksanaan Program IB Di Kabupaten Sumba Barat?
Jumlah populasi sapi dan kerbau di Sumba Barat adalah 14.336 ekor, masing-masing 1.644 ekor sapi dan 12.692 ekor kerbau berdasarkan Data Statistik tahun 2019. Target IB tahun 2021 hanya 25 ekor namun bibit yang disediakan sebanyak 50 atau dua kali lipat karena tidak ada data lapangan jumlah ternak betina sapi dan kerbau.
Pada bulan Juli ini, sudah dilakukan IB sebanyak 26 kali sehingga diperkirakan prosentasi IB mencapai 200% pada akhir tahun. Ini berarti masih sisa 24 bibit yang dapat diakses peternak. Bibit sapi yang disediakan adalah jenis sapi Brahman. Target PKB 42 ekor dan 40 kelahiran. Sudah ada 14 kelahiran ternak melalui pelayanan IB ini.
Ditanya mengapa Sumba Barat hanya mendapat target 25 IB tahun 2021? Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Bara, Dorkas Solidina, S.Hut, Rabu (7/7/2021) ditemui di kantornya mengatakan bahwa jumlah ternak menjadi salah satu pertimbangan target IB untuk setiap wilayah. Kabupaten Kupang, misalnya, mendapat 2050 IB, Sumba Timur 600, dan Sumba Tengah 150.
Namun, target yang tidak tercapai juga merupakan alasan lain mengapa sebuah kabupaten mendapat alokasi IB yang sedikit. Karena itu ada kemungkinan jika Sumba Barat dapat melaksanakan IB sampai 200% tahun 2021, maka target IB akan dinaikkan. Dengan koordinasi yang lebih baik, kendala yang ada di lapangan dalam pelaksanaan program SIKOMANDAN akan terselesaika dengan baik pula.
“Harapannya, di masa yang akan datang sehingga populasi ternak dapat terus ditingkatkan. Program SIKOMANDAN ini juga tidak sekedar memberi pelayanan IB dan PKB gratis guna meningkatkan jumlah kelahiran ternak. Tapi juga mencakup aspek peningkatan produktifitas, pengendalian penyakit hewan, penjaminan keamanan dan pemasaran,” terang Dorkas.
Memang jumlah populasi sapi dan kerbau masih sangat kecil dan target 200% IB untuk tahun 2021 pun adalah angka yang sulit dibayangkan dapat mendongkrak populasi sapi dan kerbau di Sumba Barat. Semoga keberhasilan di tingkat nasional dapat pula terealisasi di tingkat daerah, khususnya Kabupaten Sumba Barat.* (tim news room kominfo kab. sumba barat)
Facebook Comments