HUJAN LEBAT DAN BANJIR ROB MEMBAYANGI PERAYAAN IMLEK DI INDONESIA
indonesiapersada.id – Jakarta: Hampir merata di seluruh Indonesia, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat membayangi Perayaan Tahun Baru Imlek Tahun 2023 pada 22 Januari mendatang. Demikian release Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto, yang diterima www.indonesiapersada.id, Kamis (19/1/2023). Yang tidak masuk radar pantauan peluang hujan sedang hingga lebat hanya Provinsi Riau, DIY, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
“Khusus untuk periode Imlek yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023, potensi hujan intensitas SEDANG – LEBAT tidak merata perlu diwaspadai di SEBAGIAN wilayah berikut ini (30 provinsi – red),” tulis Guswanto.
ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER
Potensi hujan sedang hingga lebat tersebut berdasarkan kondisi yang termonitor terjadinya beberapa dinamika atmosfer, yang dapat memicu potensi hujan lebat. Antara lain Monsun Asia yang masih cukup aktif di wilayah Asia. Monsun Asia adalah angin yang bergerak di kawasan Asia dari arah barat dengan membawa massa udara yang lebih banyak. Angin inilah yang menyebabkan cuaca ekstrem di Asia termasuk Indonesia.
Sementara itu potensi seruakan dingin dan aliran intas ekuator tidak terlalu aktif saat ini, tapi masih dapat meningkat dalam sepekan kedepan yang dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan pertumbuhan awan hujan disekitar wilayah Indonesia.
Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin saat ini cukup aktif di wilayah timur Indonesia dan turut memicu potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Sementara itu pola Sirkulasi Siklonik terpantau di Selat Karimata, di Perairan Selatan dari Filipina, di Samudera Hindia Utara Papua, dan di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terkonsentrasi di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, Jawa bagian barat hingga bagian utara, Nusa Tenggara, Kalimatan Selatan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta Papua bagian utara dan selatan.
Khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan, potensi hujan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di sebagian besar Sulawesi Selatan. Sedangkan wilayah yang berpotensi angin kencang terkonsentrasi di pesisir selatan dan barat Sulawesi Selatan dalam sepekan kedepan.
Potensi banjir pesisir atau banjir rob juga harus diwaspadai hampir di seluruh pantai di Indonesia pada 19 – 29 Januari 2023. Hal tersebut dipicu fenomena Super New Moon atau fase bulan baru yang disertai Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi.*(rit’z)
Facebook Comments