GANJAR TAK BISA JAUH DARI RAKYAT

Keterangan Gambar : Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berorasi di tengah – tengah ratusan ribu pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (3/2/2024). Dalam salah satu isi orasi politiknya Ganjar mengatakan bahwa selama kampanye dirinya bersama Prof. Mahfud telah mendatangi 315 titik guna mendengarkan aspirasi masyarakat. Salah satunya adalah keluhan sulitnya anak muda Bekasi dalam mencari pekerjaan dan terpaksa menyogok jika ingin diterima kerja. (foto: tpn ganjar mahfud)


Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id –  Jakarta: Saat ratusan ribu massa pendukung pasangan calon presiden – calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD asyik menikmati alunan lagu Ku Tak Bisa yang dilantunkan Kaka vokalis Slank di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (3/2/22024), tiba – tiba muncul vokal berbeda. Suaranya tak kalah merdu kala suara itu masuk ke lirik refrein.

Ku tak bisa, jauh, jauh darimu

Ku tak bisa, jauh, jauh darimu

Mengenakan jaket bomber warna hijau, topi hitam dan celana panjang, Ganjar muncul di panggung utama disambut Kaka yang serta merta mengajaknya duet sesaat. Ganjar pun melanjutkan beberapa lirik lagu romantis tersebut sambil jemarinya menunjuk penuh makna ke para pendukungnya yang memadati stadion.

Selanjutnya, pasangan cawapres Mahfud MD itu berjalan menembus padatnya pendukung menuju panggung di tengah stadion. Di atas panggung setinggi orang dewasa, Ganjar menyapa rakyat yang hadir di dalam stadion dan di sekitar stadion, serta rakyat yang menyaksikan secara daring internet. Karena sejumlah link Youtube tercatat menyiarkan secara langsung.

“Bapak Ibu yang sangat saya hormati, sudah 315 titik yang sudah Ganjar – Mahfud datangi. Pak Mahfud bersama saya berkeliling ke seluruh Indonesia. Untuk apa? Untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata Ganjar dalam kalimat pembuka orasi politiknya yang disambut gemuruh tepuk tangan ratusan ribu pendukungnya.

Dalam perjalanan kampanye keliling Indonesia itu, Ganjar menginap di rumah warga, masuk ke pasar – pasar, ngobrol dengan masyarakat. Dalam obrolan itu masyarakat seperti ibu – ibu mengeluhkan harga beras Rp 15 ribu – Rp 18 ribu per kg tidak turun – turun. Anak – anak muda di Bekasi menyampaikan sulitnya mencari pekerjaan bahkan harus menyogok kalau ingin diterima kerja.

“Kaum perempuan dan penyandang disabilitas juga mempertanyakan apakah mereka dapat memperoleh akses dan kesempatan yang sama agar mereka dapat berkembang dan berjuang?” lanjut Ganjar.

Kondisi inilah, kata Ganjar, yang menunjukkan bahwa kondisi Indonesia tidak sedang baik – baik saja. Kecemasan di masyarakat muncul dan berharap Pemilu kali ini membuat nasib mereka ke depan jauh lebih baik. Pasangan Ganjar – Mahfud saat mendatangi ratusan titik di Indonesia dari Sabang sampai Merauke tersebut bertanya ke petani, peternak, dan masyarakat yang lain.

“Kami bertanya ke peternak, mengapa harga telur tidak bisa naik tapi harga jagung naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 9.000 (per kg – red)? Jawabnya, kami tidak tahu Pak,” ungkap Ganjar.

Para peternak ini menitipkan harapan agar mereka bisa kembali survive lagi sebagai peternak rakyat. Kemudian para petani juga mengeluh bahwa mereka adalah orang – orang yang siap memberikan makan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tapi mereka minta diberi akses pupuk yang cukup dan tidak mahal. Serta permintaan petani agar Pemerintah menjaga stabilitas harga yang layak saat musim panen tiba.

“Dan yang luar biasa, para petani ini mengatakan bahwa kalau hanya menanam singkong saja, mereka-lah jagonya. Mereka siap membereskan,” tandas Ganjar.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor