BUPATI MAROS HADIRI IN HOUSE TRAINING LPPL RADIO MAROS FM

Keterangan Gambar : Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam (berdasi – red) mendukung LPPL Radio Maros FM berkembang menjadi lembaga penyiaran yang bisa menjadi rujukan informasi terpercaya. Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan menghadiri In House Training Radio Journalism LPPL Radio Maros FM Sulawesi Selatan secara virtual, Rabu (14/7/2021) sore, di Kantor Dinas Kominfo Maros.* (foto: tangkapan layar)


  • Laporkan Ke Saya, Jika Ada Kepala OPD Menolak Diwawancarai
Catatan (2) dari In House Training Maros FM oleh Rita Zoelkarnaen
 

indonesiapersada.id - Maros: Hari kedua pelaksanaan In House Training Radio Journalism LPPL Radio Maros FM Sulawesi Selatan secara virtual, Rabu (14/7/2021) sore, mendapatkan kejutan dari Bupati H. AS Chaidir Syam. Orang nomor satu di Kabupaten Maros tersebut hadir dan memberikan dukungan langsung pada awak siar LPPL Radio Maros FM yang tengah mengikuti pelatihan. Materi pelatihan disampaikan oleh Tim Redaktur Pelaksana Berita Indonesia Live Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Redpel BILive INDONESIAPERSADA.ID)

“Saya senang dan bersyukur karena penyiar dan reporter LPPL Radio Maros FM mau terus belajar mengasah skill dan meningkatkan kemampuan yang semakin baik. Apalagi LPPL saat ini juga mendapatkan tantangan di era kemajuan teknologi informasi, tidak lagi teknologi 4.0 tapi sudah semakin berkembang ke 5.0. Saya berharap LPPL Radio Maros FM dapat menyajikan berita – berita yang up to date guna menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten Maros atas informasi – informasi yang dapat dipercaya,” terang Chaidir Syam.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maros hadir membaur dengan peserta pelatihan didampingi Kadis Kominfo Najib dan Sekdis Kominfo M. Topan. Dalam kesempatan tersebut Chaidir Syam juga kembali menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperhatikan dan mendukung LPPL Radio Maros FM. Termasuk memberikan akses seluas – luasnya bagi penyiar dan reporter untuk melakukan wawancara menggali informasi dari seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kontek development journalism atau jurnalisme pembangunan.

“Jika ada Kepala OPD yang menolak diwawancarai, laporkan ke saya, biar saya sendiri nanti yang mewawancarai mereka,” tegas Chaidir Syam.

Penegasan tersebut disampaikan menanggapi pernyataan Wakil Sekjen 1 INDONESIAPERSADA.ID Rita Zoelkarnaen yang menyampaikan bahwa LPPL harus punya akses ke para pimpinan OPD. Misalnya, para Camat untuk menyampaikan informasi pelaksanaan pembangunan dan kebijakan di wilayahnya dengan cara on air melalui sambungan telepon.

Cara ini efektif untuk menyebarluaskan informasi pelaksanaan pembangunan dan kebijakan hingga ke wilayah terpencil sekalipun, karena siaran radio mampu menjangkau kawasan yang tidak tersentuh jaringan internet atau siaran televisi. Sarana siaran radio juga dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah untuk menjaring aspirasi masyarakat setiap saat, ataupun secara terjadwal seperti untuk kepentingan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

“Saat ini berita hoaks mudah sekali masuk ke ruang private masyarakat melalui handphone.  LPPL bisa hadir ke tengah – tengah masyarakat dengan informasi yang bisa dipercaya dan membangkitkan optimisme. Apalagi siaran radio bisa didengarkan sambil melakukan aktifitas apapun, serta bisa menjangkau wilayah pedesaan yang umumnya ada di kawasan kabupaten,” urai Rita yang juga sebagai Pimred BILive INDONESIAPERSADA.ID.

Sementara itu Dewan Pengarah INDONESIAPERSADA.ID Eddy Santoso yang juga hadir mendampingi jalannya In House Training hari kedua mengatakan, usai pelatihan diharapkan ada hasil konkret sebagai tolok ukur atau keluaran yang terukur. Misalnya, reporter LPPL Radio Maros FM melakukan reportase langsung di Program BILive. Apalagi saat ini belum ada LPPL dari Sulawesi yang menyampaikan langsung dinamika di daerahnya di program BILive.

Jika hal tersebut dilakukan maka LPPL Radio Maros FM menjadi LPPL pertama dari Sulawesi yang melakukan reportase langsung tentang dinamika pelaksanaan pembangunan dan kebijakan publik di program BILive. Harapan tersebut, disambut baik oleh para Crew LPPL Radio Maros FM yang menyatakan siap bergabung aktif di Program BILive.

“Reporter kami siap bergabung dan ambil bagian untuk menyampaikan langsung dinamika pelaksanaan pembangunan dan kebijakan publik di Kabupaten Maros dalam Program Berita Indonesia Live,” ungkap Direktur LPPL Radio Maros FM, Ady.

In House Training Radio Journalism secara virtual untuk LPPL Radio Maros FM berlangsung dua hari, Selasa – Rabu (13 – 14/7/2021). Melibatkan para pembicara dari Redpel BILive yaitu Direktur LPPL Radio Sasaraina FM Kepulauan Mentawai Sumbar Rahadya Suroso, Direktur Pemberitaan LPPL Radio Dimensi Baru FM Lampung Selatan Lampung Anggoro AP, dan Direktur LPPL Radio Gagakrimang FM Blora Jateng Aan Kasianto.

Materi yang didiskusikan hari pertama meliputi Perencanaan Liputan, Penulisan Hasil Liputan, dan Penyampaian Hasil Liputan (News Presenting). Hari kedua dilakukan praktek Penulisan dan Penyampaian Berita Radio. Supervisi materi secara keseluruhan disampaikan oleh Pimred BILive yang juga Direktur LPPL Radio Mahardhika FM Kota Blitar Rita Zoelkarnaen. Sedangkan jalannya pelatihan dipandu oleh personil Redpel BILive yang lain, yaitu Manager Pemberitaan LPPL Radio Suara Ngawi FM Jatim Henti Ludiyana dan Direktur LPPL Radio Gema Bungo FM Jambi Wahyu Riyadi.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor