
Keterangan Gambar : Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan yang mewakili Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, MM, Kamis (11/1/2024) menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 250 juta kepada Penjabat (PJ.) Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto untuk operasional dan penanganan darurat tanah longsor yang melanda Kabupaten Banjarnegara. (foto: bnpb)
BNPB SERAHKAN DUKUNGAN PENANGANAN BENCANA TANAH LONGSOR BANJARNEGARA
Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Banjarnegara, Jateng: Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan yang mewakili Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, MM, mengunjungi lokasi terdampak Tanah Longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kunjungan tersebut dilakukan atas arahan Kepala BNPB guna memberikan dukungan sekaligus memastikan upaya penanganan darurat bencana dapat berjalan secara maksimal.
Lilik Kurniawan didampingi Tenaga Ahli BNPB Ahmad Hotma Pohan beserta rombongan tiba di Banjarnegara dan disambut oleh Penjabat (Pj.) Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, Kepala Baperlitbang Yusif Agung Prabowo, Kepala DPUPR /Plt Kepala DPKPLH Yusuf Winarsono, Kepala Pelaksana BPBD, Aris Sudaryanto, Kepala Dinsos PPPA, Aditya Agus Satria dan Kabid Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Armin Nugroho.
Keterangan tertulis Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB yang diterima redaksi www.indonesiapersada.id, Sabtu (13/1/2024) menyebutkan, dalam pertemuan singkat di rumah dinas Bupati Banjarnegara, Lilik Kurniawan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 250 juta untuk operasional dan penanganan darurat.
Usai penyerahan DSP secara simbolis itu, rombongan kemudian meninjau lokasi posko darurat lapangan di Desa Sipedang, Kecamatan Banjar Mangu dengan mengendarai sepeda motor. Selain posko darurat, di lokasi itu juga difungsikan sebagai dapur umum lapangan dan posko kesehatan yang dioperasikan atas kolaborasi pentahelik antara TNI, Polri, BPBD, PMI dan Dinas Kesehatan.
Lilik Kurniawan menilai bahwa posko darurat dengan segala pelayanan masyarakat terdampak bencana itu sudah baik dan sesuai seperti yang diharapkan. Segala kebutuhan dasar masyarakat terdampak sudah dapat dipenuhi tak kurang dari apapun.
Saat meninjau dapur lapangan, Lilik melihat langsung bagaimana proses pemenuhan kebutuhan makanan dan kebutuhan lain bagi warga terdampak yang dikelola secara bersama dan melibatkan kolaborasi antara masyarakat itu sendiri bersama pemerintah setempat. Lilik mengapresiasi bentuk kerja sama yang bagus tersebut dalam upaya penanganan darurat yang dilakukan secara gotong - royong dan diharapkan dapat menjadi contoh yang baik.
“Dapur umum ini dikelola oleh ibu - ibu yang ada di sana. Bahan makanan disuplai oleh masyarakat yang ingin saling membantu sesama. Alat - alatnya milik Tagana dan BPBD. Dapur umum ini dapat memenuhi kebutuhan makanan bagi 149 orang pengungsi yang terbagi di lima desa,” jelas Lilik.
Lebih lanjut Lilik Kurniawan mengatakan bahwa sikap masyarakat yang saling membantu tersebut adalah contoh bagus. Masyarakat membantu dengan hasil pertanian yang mereka miliki. Bahkan relawan seluruh Banjarnegara turun dan bergantian.
Usai meninjau dapur lapangan, Lilik Kurniawan bersama rombongan juga menyempatkan diri mengecek kesiapan tim kesehatan dari Puskesmas dibantu PMI. Menurutnya, penanganan kesehatan masyarakat khusus warga terdampak sudah sangat bagus.
Apabila ada masyarakat yang memiliki keluhan dan harus mendapatkan pelayanan ekstra, maka tim kesehatan yang ada di posko langsung dapat menerbitkan rujukan kepada yang bersangkutan untuk mendapatkan pelayanan di RSUD setempat.
“Puskesmas bergantian shift dibantu PMI. Jika ada pengungsi dengan keluhan yang cukup parah bisa dirujuk ke RSUD secara langsung,” ungkap Lilik.
Terkait pendidikan anak sekolah, Lilik mengatakan bahwa mereka tetap dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajar, sebab gedung sekolah tidak terdampak dan tidak digunakan untuk tempat pengungsian.
“Anak - anak sekolah seperti biasa karena tidak terdampak dan tidak dipakai pengungsi,” pungkas Lilik.
Longsor melanda Kabupaten Banjarnegara, Senin (8/1/2024) pagi akibat hujan deras yang mengguyur dan kondisi tanah yang tidak stabil. Lokasi terdampak antara lain di Dusun Batur dan Dusun Sipedang Kecamatan Banjarmangu.* (rit’z)
Facebook Comments