
Keterangan Gambar : Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, Kamis (11/1/2024), meninjau gudang penyimpanan logistik dan peralatan di kantor BPBD Kabupaten Banjarnegara yang berada di Jl. Selamanik Nomor 29, Kutabanjarnegara. (foto: bnpb)
BNPB MEMASTIKAN KESIAP-SIAGAAN BPBD BANJARNEGARA TANGANI DARURAT BENCANA
Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Banjarnegara, Jateng: Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, Kamis (11/1/2024) mengunjungi kantor BPBD Kabupaten Banjarnegara yang berada di Jl. Selamanik Nomor 29, Kutabanjarnegara. Kedatangannya tersebut masuk dalam rangkaian kegiatan BNPB meninjau lokasi terdampak longsor Kabupaten Banjarnegara.
Kunjungan ke kantor BPBD itu dilakukan guna memastikan kesiapan tim dalam melakukan upaya penanganan darurat, melihat operasional Pusdalops BPBD, termasuk meninjau gudang penyimpanan logistik dan peralatan.
Keterangan tertulis Pusat Data, Informasi dan KOmunikasi Kebencanaan BNPB yang diterima redaksi www.indonesiapersada.id, Sabtu (13/1/2024), menurut Lilik, BPBD Kabupaten Banjarnegara sudah memiliki protap yang sangat baik. Bahkan BPBD Kabupaten Banjarnegara juga memiliki empat ruang gudang untuk menyimpan seluruh kebutuhan tanggap darurat sesuai pengelompokkan jenis barangnya.
Di samping itu, kendaraan taktis operasional juga lengkap dan terawat, termasuk beberapa kendaraan hibah dari BNPB. Selain dukungan dari pemerintah pusat, BPBD Kabupaten Banjarnegara juga memiliki alutsista yang dibeli menggunakan anggaran daerah. Hal itu dimaknai Lilik sebagai keseriusan tim BPBD Kabupaten Banjarnegara dalam penanggulangan bencana di sana.
“Ini yang sangat bagus. BPBD memiliki empat gudang sesuai kriteria jenis barangnya. Kendaraan hibah dari BNPB juga sangat terawat. Saya mengapresiasi keseriusan teman - teman di sini. Dan setiap kali ada bencana, BPBD juga bersinergi dengan lintas OPD termasuk dunia usaha sehingga penanganan bencana dapat dilakukan secara bersama - sama,” kata Lilik.
- TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA
Dari hasil kunjungan kerja peninjauan lapangan wilayah terdampak bencana di Kabupaten Banjarnegara, Deputi logpal BNPB juga berpesan agar Pemkab dapat menyiapkan rencana kontijensi terkait penanganan darurat dan pengungsi.
Lilik Kurniawan berharap kedepannya agar pihak Pemkab dapat membuat aturan baku terkait early warning system (EWS) termasuk Tempat Evakuasi Sementara (TES). Jika terdapat tanda - tanda gejala alam yang dapat berpotensi menjadi bencana, masyarakat harus segera mengetahuinya dan menyelamatkan diri sebelum bencana terjadi. Oleh sebab itu, TES harus dimiliki oleh setiap desa untuk penyelamatan dan evakuasi mandiri.
“Musim hujan belum selesai. Banjarnegara masih banyak potensi longsor. Harus ada SOP (Standar Operational Procedure) untuk masyarakat. Jadi setiap desa harus menyiapkan TES. Jika ada bencana masyarakat tidak bingung. Harus disampaikan SOP. Misal ada hujan lebat dan bagi mereka (masyarakat - red) yang tinggal di daerah rawan, ayo mengungsi,” pungkas Lilik.
Longsor melanda Kabupaten Banjarnegara, Senin (8/1/2024) pagi akibat hujan deras yang mengguyur dan kondisi tanah yang tidak stabil. Lokasi terdampak antara lain di Dusun Batur dan Dusun Sipedang Kecamatan Banjarmangu.* (rit’z)
Facebook Comments