BNPB JAMIN PELAYANAN KESEHATAN PENGUNGSI LEWOTOBI LAKI-LAKI

Keterangan Gambar : Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki di tempat pengungsian Desa Konga Kecamatan Titihena. (foto: bnpb)


Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Flores Timur, NTT: Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, memastikan bahwa pelayanan kesehatan pengungsi Lewotobi Laki-Laki terpenuhi dan berjalan baik.

Hal tersebut disampaikan Lilik saat Kamis (4/1/2024) mendatangi beberapa titik lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Terdapat dua titik lokasi pengungsian besar yaitu di Desa Konga Kecamatan Titihena dan Desa Boru Kecamatan Wulanggitang.

Dinas Kesehatan telah memasok obat - obatan dalam jumlah cukup dan tersedia lengkap. Posko kesehatan juga memberikan rujukan bagi warga yang memiliki keluhan berat kesehatan dan dapat berlaku di sejumlah rumah sakit besar. Untuk yang memiliki keluhan kesehatan ringan, maka dapat dibantu dengan obat - obatan dan rawat jalan.

“Standar Operasional Prosedur (SOP) posko kesehatan juga sangat baik. Bila ada warga yang memiliki keluhan kesehatan ringan akan didukung dengan obat - obatan lengkap. Bagi yang keluhannya berat akan diberi rujukan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit besar,” jelas Lilik dalam keterangan tertulis Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB yang diterima www.indonesiapersada.id Jum’at (5/1/2024).

Lebih lanjut, kata Lilik, tim dari Dinas Sosial dan Polsek Wulanggintang juga secara berkala memberikan pelayanan psikososial bagi anak - anak maupun warga pada umumnya. Lilik Kurniawan pada kesempatan itu juga menyempatkan diri berdialog dengan anak - anak pengungsi. Ia menyebut bahwa kondisi mereka sangat baik dan justru senang karena dapat berkumpul dengan teman - teman dan permakanan sangat melimpah.

“Anak - anak mengaku senang berada di pengungsian karena bisa berkumpul dengan teman - temannya. Apalagi makanan di sini juga sangat melimpah. Tidak ada tanda - tanda yang mengarah pada permasalahan psikososial karena Dinsos dan Polsek selalu memberikan pendampingan,” ungkap Lilik.

Terkait kegiatan belajar dan mengajar yang terhenti sementara karena dampak bencana, Lilik mengatakan bahwa saat ini pihak Pemda setempat tengah mempersiapkan tenda pengungsian untuk menampung para pengungsi yang menempati gedung - gedung sekolah. Sehingga jika hal itu dapat dilakukan, seluruh aktivitas belajar mengajar dapat dilanjutnkan, tentunya dengan mempertimbangkan aspek keselamatan sebagai yang utama.

"Kita siapkan pengungsian yang baru. Setelah tanggal 9 (Januari – red) mereka bisa ditempatkan yang baru sehingga anak - anak bisa lanjut sekolah, dengan catatan jika kondisi aman,” imbuh Lilik.

Dalam kunjungan tersebut, Lilik Kurniawan juga menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) dari Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB senilai Rp 250 juta. Termasuk masker sebanyak 4.000 lembar, sembako 500 paket dan hygiene kit sebanyak 250 paket yang diserahkan kepada Pj. Bupati Flores Timur.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor