
Keterangan Gambar : Bersama jajarannya, Wakil Bupati Barito Utara Kalimantan Tengah Sugianto Panala Putra melakukan penanaman padi orgnik jenis Inpari 30, menandai Gerakan Bertani Itu Keren di wilayahnya menuju swasembada pangan.* (foto: batara for IP)
BERTANI ITU KEREN DI BARITO UTARA MENUJU SWASEMBADA PANGAN
- Dikutip dari Berita Indonesia Live Edisi: Selasa (22/6/2021)
indonesiapersada.id – Muara Teweh, Barito Utara: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara Kalimantan Tengah serius berupaya mewujudkan swasembada pangan di wilayahnya. Upaya tersebut ditandai dengan penanaman perdana padi organik jenis Inpari 30 oleh Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra, Senin (21/6/2021), di lahan Kelompok Tani Mitra Laba Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat.
Mengutip siaran serentak INDONESIAPERSADA.ID di Program Berita Indonesia Live (BILive) edisi Selasa (22/6/2021), kepada Reporter Yayu Bahar dari LPPL Radio Batara FM, dalam kesempatan tersebut Sugianto mengatakan, Pemkab Barito Utara sangat konsisten melakukan pembangunan pertanian. Juga pembangunan infrastruktur dan bidang lain yang berhubungan dengan percepatan pertumbuhan ekonomi.
“Saya sampaikan pesan Pak Bupati, agar penanaman padi oleh Kelompok Tani Mitra Laba ini bisa dijadikan contoh bagi para petani di Kabupaten Barito Utara. Bagi generasi muda, jangan gengsi menjadi petani karena bertani itu keren,” kata Sugianto.
Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Barito Utara selaku leading sector gerakan Bertani Itu Keren dituntut memberikan dukungan teknis penanaman dan hal lain yang dibutuhkan. Seperti yang disampaikan Kadisperta Barito Utara Syahmiludin A. Surapati dalam kesempatan yang sama. Pada musim tanam periode April – September 2021 penanaman padi berlangsung di lahan persawahan seluas 1000 hektar.
“Pada musim tanam April - September biasanya petani jarang yang menanam padi jika dibandingkan dengan musim tanam Oktober – Maret. Tapi pada musim tanam April – September ini bisa mencapai 1000 hektar,” terang Syahmiludin.
Lebih lanjut Syahmiludin mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pengairan, menggunakan sistem pompanisasi dengan mesin diesel sebagai penggerak pompa. Upaya ke depan, pihaknya akan menggunakan solar cell untuk untuk memenuhi kebutuhan listrik yang menggerakkan pompa. Teknologi solar cell tersebut selanjutnya akan diaplikasikan kepada para petani untuk dimanfaatkan. Melalui langkah terobosan tersebut diharapkan pertumbuhan pertanian di Kabupaten Barito Utara bisa terus berkembang.* (batara for IP)
Facebook Comments