AMAN, KEBUTUHAN MAKANAN PENGUNGSI LEWOTOBI LAKI-LAKI

Keterangan Gambar : Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, ikut menggoreng pisang untuk pengungsi dan petugas penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di dapur umum Desa Konga Kecamatan Titihena Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur, Kamis (4/1/2024). (foto: bnpb)


Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Flores Timur, NTT: Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, memastikan bahwa kebutuhan makanan pengungsi Lewotobi Laki-Laki aman terpenuhi.

Hal tersebut disampaikan Lilik saat Kamis (4/1/2024) mendatangi beberapa titik lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di lokasi Desa Konga, Kecamatan Titihena terdapat 319 KK atau 1.164 jiwa yang mengungsi di tenda pengungsian. Menurut Lilik, pengungsian di Desa Konga sudah lengkap dengan segala fasilitas yang dibutuhkan warga. Air bersih, toilet, termasuk dapur umum telah tersedia dan dinilai mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari - hari warga selama di pengungsian.

“Air bersih ada, toilet umum sudah disiapkan, dapur umum sangat siap. (Pengoperasiaannya - red) Dikeroyok bareng - bareng oleh lintas unsur. Kebutuhan makanan aman, sangat aman,” jelas Lilik dalam keterangan tertulis Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB yang diterima www.indonesiapersada.id Jum’at (5/1/2024).

Saat meninjau dapur umum di sana, Lilik memastikan kebutuhan makanan yang disajikan telah memenuhi gizi yang seimbang. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan bagi pengungsi, tapi dapur umum itu juga menyajikan beberapa makanan tambahan bagi anggota lintas instansi yang bertugas. Di sana, Lilik bahkan turut menggoreng pisang yang akan disajikan bagi warga dan petugas.

“Secara keseluruhan aman. Ketersediaan kebutuhan makanan lengkap. Tadi saya juga sempat menggoreng pisang,” kata Lilik.

Hal serupa juga dilihat Lilik di lokasi pengungsian lain yakni di Desa Boru. Pengungsian yang tersebar di beberapa titik itu telah menampung lebih dari 2.000 jiwa. Dari dua pengungsian besar itu telah terdapat gudang yang menampung logistik dan peralatan bagi warga.

"Dua titik pengungsi besar sudah punya gudang logistik,” pungkas Lilik.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor