
Keterangan Gambar : Presiden Jokowi me – launching penyaluran bantuan tunai Tahun 2021, Senin (04/01) di Istana Negara secara virtual diikuti para Gubernur se Indonesia.* (foto: rit’z)
RP 110 TRILIUN BANSOS DI – LAUNCHING, DILARANG UNTUK BELI ROKOK
indonesiapersada.id – Sebanyak 38,8 juta keluarga Januari menerima bantuan tunai dari Pemerintah. Penyaluran ditandai dengan launching oleh Presiden Jokowi, Senin (04/01) di Istana Negara dan diikuti secara virtual oleh Gubernur seluruh Indonesia. APBN 2021 mengalokasikan Rp 110 Triliun untuk tiga jenis bantuan tunai tersebut, meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Saya perintahkan kepada para menteri dan gubernur mengawal proses penyaluran ini, agar cepat, bisa tepat sasaran, dan diawasi agar tidak ada potongan – potongan apapun. Sehingga dampak ekonomi segera bisa muncul dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita dan rakyat tidak menunggu terlalu lama, kemarin tahu baru dan sekarang sudah diluncurkan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Presiden juga menyatakan, pemberian bantuan diharapkan bukan hanya untuk meringankan beban keluarga yang terdampak pandemi Covid-19. Tapi juga diharapkan bisa menjadi pemicu atau pengungkit untuk menggerakkan ekonomi nasional serta memperkuat daya beli masyarakat.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam laporannya menyampaikan rincian volume bantuan. PKH dalam setahun diberikan tiga bulan sekali Januari, April, Juli dan Oktober dengan total anggaran Rp 28,7 T untuk 10 juta KK. Pada tahap pertama Januari ini akan disalurkan senilai Rp 7,17 T melalui empat Bank milik pemerintah yaitu BNI, BRI, Mandiri dan BTN.
Selanjutnya program Kartu Sembako dianggarkan Rp 45,12 T untuk 18,8 juta KK selama 12 bulan senilai Rp 200.000 per bulan. Alokasi distribusi Januari ini senilai Rp 3,76 T. Sedangkan untuk BST ditujukan pada 10 juta KK sebesar Rp 300.000 diberikan hanya untuk empat bulan saja, Januari hingga April.
Dalam penyalurannya untuk PKH dan Kartu Sembako, Pemerintah menggandeng empat bank milik negara yaitu BNI, BRI, Mandiri dan BTN. Sedangkan untuk BST mengajak kerjasama dengam PT Pos Indonesia. Perwakilan kelima lembaga keuangan tersebut juga bertanggung jawab untuk mengantarkan langsung ke rumah – rumah bagi penerima manfaat lanjut usia, sakit, dan penyandang disabilitas berat.
“Untuk Kartu Sembako bantuan sebesar Rp 200.000 dibelanjakan di e – warung yang menyediakan kebutuhan pokok seperti beras dan lauk – pauk. Dan tidak boleh untuk membeli rokok atau minuman keras,” ungkap Risma.* (rit’z)
Facebook Comments