
Keterangan Gambar : Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) menggelar pawai budaya 2024 tingkat pelajar sekolah dasar dan menengah pertama, pada Selasa (20/8/2024). Foto : jatim update/teropong indonesia
RIBUAN PELAJAR BONDOWOSO MERIAHKAN PAWAI BUDAYA 2024
Kontributor : Radio Mahardhika Bondowoso
indonesiapersada.id - Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur : Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) menggelar pawai budaya 2024 tingkat pelajar sekolah dasar dan menengah pertama, pada Selasa (20/8/2024) di pusat kota Bondowoso. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke-205 dan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Mengusung tema "Lestarikan Budaya Demi Masa Depan Bangsa",pawai budaya diikuti oleh 48 lembaga, 38 SD/MI dan 10 SMP/MTS di Kabupaten Bondowoso, dengan melibatkan sekitar enam ribu pelajar dalam kegiatan tersebut.
Acara dimulai sekitar pukul delapan pagi dan start di depan pendopo Raden Bagus Assra Bupati Bondowoso menuju ke arah timur ke pasar induk Bondowoso, kemudian menuju arah barat sampai ke SMAN 2 Bondowoso dan finish kembali di depan pendopo.
Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Mahardhika Bondowoso, dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BI Live) edisi Rabu (21/8/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.
Hadir dalam acara, Pj. Bupati Bondowoso M. Hadi Wawan Guntoro, Pj. Sekda Haeriah Yuliati, Perwakilan Forkompinda, juga turut hadir Pj. Tim Penggerak PKK Bondowoso Tutik Hariani, Kepala Disparbupora Mulyadi, serta para Kepala OPD lainnya dan camat se-Kabupaten Bondowoso.
Pj. Bupati mengatakan pawai budaya yang digelar merupakan langkah memperkenalkan kearifan lokal dan keberagaman budaya yang ada di Bondowoso.
"Pawai budaya ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya untuk mendorong kemajuan daerah Kabupaten Bondowoso,” jelasnya.
Pihaknya pun berharap melalui pawai budaya bisa menumbuhkankembangkan kepedulian terhadap bangsa Indonesia, terutama kesenian dan kebudayaan daerah.
"Semoga kedepanya pawai budaya di Bondowoso bisa terus berkembang dengan ide-ide inovatif, lebih bagus dan lebih semangat lagi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mulyadi Kadis Parbudpora, menjelaskan pawai budaya merupakan bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Selain edukasi kepada masyarakat, pawai budaya merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan kepada leluhur, pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, dan pembabat Bondowoso," jelasnya.
Menurutnya, dalam pawai budaya berbagai macam budaya lokal ditampilkan. Seperti tari topeng kona, tari petik kopi, tari ijen geopark, tari ojung dan singo ulung yang merupakan kebudayaan asli Bondowoso.
Dalam pawai tersebut terlihat sangat antusias dan semangat puluhan ribu warga Bondowoso tumpah ruah menyaksikan pawai budaya, serta semangat para siswa peserta pawai budaya yang sangat luar biasa.
"Semoga bisa menumbuhkan semangat masyarakat dan para siswa-siswi untuk menghargai dan menghormati para leluhur dan pejuang Republik Indonesia dan Kabupaten Bondowoso khususnya," harap Mulyadi.
Sementara itu, Karin salah seorang penonton menilai, giat pawai yang diselenggarakan sudah bagus, tapi menurutnya menyayangkan jalur pawai yang tidak steril, banyak motor bahkan mobil lalu lalang membuat peserta dan penonton tidak nyaman.
"Tadi saja sudah ada peserta yang kesenggol motor untung saja tidak celaka. Buat evaluasi kedepannya. Tapi untuk pawainya bagus, anak-anak seneng, karena acaranya dimulai sesuai rundown jadi gak nunggu terlalu lama seperti sebelumnya," ucap Karin, wanita yang sedang menonton anaknya menjadi peserta pawai. *(Ar/jatim update)
Facebook Comments