
Keterangan Gambar : Calon wakil presiden nomor urut 3, Prof. Mahfud MD, dalam debat capres cawapres keempat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024) menyampaikan bahwa persoalan carut marut pengelola tambang nakal yang banyak di-beking aparat dan pejabat. (foto: tpn ganjar mahfud)
MAHFUD MD SEBUT TAMBANG ILEGAL DIBEKING APARAT DAN PEJABAT
Oleh: Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto, Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Jakarta: Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengatakan tambang ilegal di Indonesia banyak dibekingi oleh aparat bahkan pejabat. Pernyataan ini merespons Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, soal solusinya bagaimana memberantas masalah Sumber Daya Alam dan Energi.
Pada segmen 2 debat cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center, Minggu (21/1/2024) malam, Gibran mengatakan sangat mudah menyelesaikan masalah SDA sebagaimana pertanyaan panelis. Yakni dengan mencabut Izin Usaha Perusahaan (IUP) yang nakal.
"Dari paslon Prabowo - Gibran simpel saja solusinya. IUP-nya dicabut, izinnya dicabut. Simpel," kata Gibran, seperti dilaporkan Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto kepada redaksi www.indonesiapersada.id kemarin.
Pernyataan tersebut langsung direspon oleh Mahfud MD. Berdasar catatannya, tambang ilegal saat ini mencapai 2.500. Diikuti deforestasi mencapai 12,5 juta hektare hutan dalam 10 tahun terakhir.
"Itu jauh lebih luas dari Korea Selatan, dan 23 kali luasnya Pulau Madura di mana saya tinggal, ini deforestasi dalam waktu 10 tahun," kata Mahfud.
Menteri Koordinator Polhukkam itu mengatakan solusi cabut izin seringkali menghadapi masalah.
"Bilang cabut aja IUP-nya, nah itu masalahnya mencabut IUP itu banyak mafianya. Saya sudah mengirim tim ke lapangan ditolak, sudah putusan MA. Bahkan KPK seminggu lalu mengatakan, pertambangan itu banyak sekali yang ilegal dan itu di-backing oleh aparat - aparat dan pejabat, itu masalahnya," pungkas cawapres yang berpasangan dengan capres Ganjar Pranowo tersebut.* (aan)
Facebook Comments