Kontributor : Radio Mahardhika Bondowoso

indonesiapersada.id - Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur : Masuk semester II tahun 2024, capaian pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Bondowoso masih dibawah 50 persen. Lebih tepatnya di angka 47,14 persen.

Meski demikian, dari jumlah Kecamatan yang ada di kabupaten Bondowoso, dua kecamatan sudah melunasi tanggungan PBB tahun ini.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dodik Siregar mengatakan, tolak ukur tersendatnya capaian PBB di Kabupaten Bondowoso lantaran kurangnya kesadaran masyarakat yang enggan memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak.

Kemudian, selain kendala tersebut, Dodik memaparkan jika di sejumlah desa masih memilih untuk tidak membayar pajak lantaran ada janji politik kepala desa.

Untuk kecamatan yang telah melunasi PBB antara lain, Tamankrocok dan Klabang.

Dengan rentan waktu 3 bulan, upaya Bapenda dalam rangka memaksimalkan capaian PBB melakukan jemput bola, artinya dari Bapenda sendiri turun lansung kepada masyarakat dengan didampingi desa.

"Dengan rentan waktu 3 bulan, kita ngejar dengan upaya jemput bola," katanya.

Demikian seperti dilaporkan Reporter Radio Mahardhika Bondowoso, dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BI Live) edisi Rabu (9/10/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.

Kemudian, Dodik memaparkan ada sejumlah kecamatan yang capaian PBB-nya masih rendah, kendati demikian, dengan upaya yang dilakukan oleh Bapenda, target capaian PBB tahun 2024 bisa 100 persen.

Melihat capaian PBB hingga smester II ini masih di bawah angka 50 persen, Dodik meminta kepada wajib pajak agar segera melakukan pembayaran, terlebih kepada Kecamatan ataupun desa yang masih memiliki tanggungan ditahun 2023, informasinya tanggungan ditahun 2023 kurang lebih 3,5 M.

"Ada sih pembayaran, sebatas mereka mau ngurus semacam sertifikat, baru mereka membayar," pungkasnya. *(Wahyudi B/bharata.co.id)