
Keterangan Gambar : Nelayan di perairan utara Sabang dan Samudaera Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB diingatkan waspada terhadap gelombang tinggi hingga 4 meter pada 8 – 9 Juni 2021.* (foto: dok. antaranews.com)
WASPADA GELOMBANG 4 METER DI UTARA SABANG & SELATAN JATIM - NTB
Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id - Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia pada 8 - 9 Juni 2021.
Pola sirkulasi angin terpantau di perairan Sorong. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, dan Laut Arafuru bagian timur.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda, perairan selatan P. Jawa - NTT, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Timur, dan Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan.
Gelombang yang sama juga potensial terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rote, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Natuna utara, Selat Makassar bagian selatan, perairan timur Kep. Wakatobi, Laut Banda, perairan selatan Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Misool - Sorong bagian selatan.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, Samudra Hindia selatan Jawa Timur - NTB.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi perahu dan kapal laut.
Seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” demikian sebagaimana release dari Bagian Humas Biro Hukum dan Organisasi BMKG.* (rit’z)
Facebook Comments