VAKSIN ANTRAKS UNTUK 1000 EKOR SAPI DI KOTA BLITAR, SETELAH IDUL ADHA

Keterangan Gambar : Petugas kesehatan hewan Disperta Kota Blitar memeriksa sapi yang masuk ke Pasar Hewan Dimoro, memastikan bahwa sapi – sapi yang diperjualbelikan di pasar hewan terbesar di Jawa Timur tersebut tidak terjangkit antraks.* (foto: mahardhika for IP)


Editor: Rita Zoelkarnaen
Kontributor: Kirana Nisa – LPPL Radio Mahardhika FM Kota Blitar Jatim
 

indonesiapersada.id – Blitar Kota: Wabah antraks yang menyerang ternak sapi di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, membuat Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (Disperta) Kota Blitar waspada. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengajukan permohonan vaksin antraks ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnakprov Jatim). Apalagi Disperta Kota Blitar mengoperasikan Pasar Hewan Dimoro di Kelurahan Kauman Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar sebagai salah satu Pasar Hewan terbesar di Jawa Timur.

Permohonan vaksinasi antraks tersebut telah disetujui oleh Disnakprov Jatim. Bahkan 1000 dosis vaksin antraks telah dikirim ke Kota Blitar, Kamis (24/6/2021) lalu. Saat ini, Disperta Kota Blitar menindaklanjuti dengan melakukan pendataan sapi milik peternak di Kota Blitar yang akan menjadi sasaran vaksinasi.

Kepala Bidang Peternakan Disperta Kota Blitar Dewi Masitoh saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (26/6/2021) mengatakan, vaksinasi antraks ini merupakan antisipasi terhadap wabah antraks yang menjangkit Kabupaten Tulungagung. Semula, pihaknya hanya mengajukan 200 dosis vaksin antraks. Namun dengan pertimbangan posisi geografis Kota Blitar berdekatan dengan Kabupaten Tulungagung, maka permohonan ditambah menjadi 1000 dosis.

Masih menurut Dewi, merujuk data tahun lalu, populasi sapi milik peternak di Kota Blitar sekitar 400 ekor. Sisanya kelebihan 600 dosis masih dalam proses penjaringan data ternak yang akan menjadi sasaran. Disperta Kota Blitar mempersilahkan peternak yang sapinya belum terdata supaya didaftarkan ke Kantor Disperta Kota Blitar atau ke Puskeswan Dimoro di Pasar Hewan Dimoro

“Kami akan membuka kesempatan bagi peternak yang sapinya belum terdata, silahkan mendaftar ke Disperta Kota Blitar atau Puskeswan Dimoro di Pasar Hewan Dimoro. Pendaftaran akan kita tutup sewaktu - waktu kalau quota sudah penuh,” jelas Dewi.

Pelaksanaan vaksinasi antraks dijadwalkan berlangsung setelah Idul Adha dan akan dilakukan oleh enam dokter hewan. Pelaksanaan memilih setelah Idul Adha 2021 karena daging sapi aman dikonsumsi setelah dua bulan vaskin. Dewi menambahkan, pihaknya tidak ingin beresiko karena Hari Raya Idul Adha tinggal sebulan lagi.

“Memang sesuai waktu, sapi itu aman dikonsumsi jika vaksinasinya lewat dua bulan. Makanya kita tidak ingin beresiko, Idul Adha kan tinggal sebentar lagi,” tukas Dewi.

Sedangkan untuk antisipasi antraks jelang Idul Adha, kata Dewi, pihaknya juga melakukan pemeriksaan sapi di Pasar Hewan Dimoro. Hasilnya, dalam dua kali pemeriksaan yang telah dilakukan, pada 21 dan 24 Juni 2021, petugas tidak menemukan hewan yang terindikasi antraks.* (mahardhika for IP)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor