TAHUN 2023, JATIM FOKUS ENTAS KEMISKINAN EKSTRIM

Keterangan Gambar : Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) didampingi Wakilnya Emil Elestianto Dardak (baju putih) saat memimpin rapat koordinasi dengan para Kepal OPD Provinsi Jawa Timur, Jum’at (6/1/2023), di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (foto: kominfojatim)


persadaindonesia.id – Surabaya:  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta jajarannya segera melakukan update jumlah desa mandiri. Data tersebut dibutuhkan untuk memetakan target penurunan kemiskinan ekstrim di wilayahnya. Angka terakhir yang ia ketahui, tahun 2021 lalu jumlah desa mandiri tercatat sebanyak 1900.

“Apakah pergerakannya cukup signifikan di tahun 2023? Kita akan lakukan percepatan penyaluran Dana Desa dengan menggelar Rakor mengundang Bapak Menteri Desa,” kata Khofifah, Jum’at (6/1/2023), saat memimpin Rapat Koordinasi Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Mengutip website Kominfo Jatim, agenda rapat membahas tentang Evaluasi Anggaran 2022 dan Outlook 2023 terkait dengan pelaksanaan Program Nawa Bhakti Satya yang tahun ini memasuki tahun kelima. Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur menjelaskan, programnya tersebut dibaktikan untuk kemuliaan masyarakat Jawa Timur.

“Orang itu mulia kalau dia terdidik dan sejahtera. Maka pendidikan dan kesejahteraan termasuk didalamnya adalah pengentasan kemiskinan ekstrim tetap menjadi komitmen bersama secara serius,” terang Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah mengingatkan jajarannya supaya melakukan updating kategori desa secara detail. Jangan sampai ada rumah warganya yang bocor saat hujan dan berlantai tanah. Ia sengaja ingin memastikan hal tersebut karena dua tahun tahu ditemukan 125 rumah warga Kabupaten Ponorogo masih berlantai tanah.

“Saya minta para Kepala Bakorwil agar rajin blusukan ke daerah – daerah memastikan apakah program pemerintah sudah menjangkau atau belum?” imbuh Khofifah.

Terkait temuan kasus stunting di Madura, secara khusus Khofifah minta Kepala Bakorwil Pamekasan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten setempat untuk segera mengatasi. Antara lain dengan sosialisasi kepada para kader PKK agar memanfaatkan sorgum yang diyakini cukup mengatasi stunting.*(rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor