Kontributor : LPPL Mahardhika FM Kota Blitar Jatim 

indonesiapersada.id I Kota Blitar - Sebanyak 41 Miliar telah disiapkan Pemerintah Kota Blitar tangani Pandemi Covid-9. Hal itu disampaikan Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd saat mengikuti rapat Paripurna bersama DPRD, dengan agenda Penetapan Nota Kesepakatan Perubahan KUA - PPAS Kota Blitar Tahun Anggaran 2021 di Graha Paripurna, Kamis (26/08/2021). Rapat diikuti pimpinan dan anggota DPRD, Wali Kota, Sekretaris Daerah dan OPD Kota Blitar melalui zoom meeting. 
 
Wali Kota Blitar saat dikonfirmasi usai sidang menjelaskan, Pemkot Blitar mengalokasikan anggaran sekitar 41 miliar untuk penanganan Covid-19 di Perubahan APBD tahun 2021. Alokasi anggaran ini sudah disepakati Pemkot Blitar dan DPRD Kota Blitar dengan ditetapkannya nota kesepakatan Perubahan KUA-PPAS APBD 2021. Santoso mengatakan, saat ini Pemerintahan masih fokus menangani Covid-19. Untuk itu, pihaknya meminta agar semua OPD melaksanakan kesepakatan bersama di Perubahan KUA-PPAS APBD 2021. Pemkot Blitar juga melakukan penyesuaian penggunaan anggaran di Perubahan APBD 2021. Menurutnya sejumlah kegiatan besar yang tidak mendesak akan ditunda dan anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
 
“Iyaa, Apa yang sudah disepakati mari dilaksanakan, saya minta ini semua OPD memahami dan bisa menyesuaikan. Kami memaklumi karena kondisinya masih fokus penanganan Covid-19, ” Santoso.
 
Sementara itu, Syahrul Alim, Ketua DPRD Kota Blitar ditemui dikesempatan yang sama mengatakan secara umum anggaran untuk kebutuhan penanganan Covid-19 sangat tinggi. Untuk itu berdasarkan kesepakatan, Pemkot Blitar akan mengalokasikan dana sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD Kota Blitar 2020 untuk penanganan Covid-19. Sesuai Perubahan KUA-PPAS APBD 2021, dari total Silpa Rp. 187 miliar, sekitar Rp. 41 miliar akan lebih banyak digunakan untuk penanganan Covid-19.
 
 “Memang sangat perlu penanganan yaa sekitar Rp 41 miliar dari dana Silpa akan kami bahas dan lebih banyak digunakan untuk penanganan Covid-19,“ kata Priyo
 
Ditemui terpisah Priyo Suhartono, Sekda Kota Blitar mengatakan kondisi anggaran di pemerintahan di masa pandemi memang berat. Menurutnya nilai APBD saat ini turun sedangkan kebutuhan anggaran untuk penanganan Covid-19 sangat tinggi. Untuk itu Pemkot Blitar melakukan berbagai upaya termasuk refocusing anggaran agar penanganan Covid-19 tetap optimal. (fik).