indonesiapersada.id - Jakarta: Sempat vakum tahun 2020 lalu, kali ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Blitar kembali memprogramkan KB Pria dengan Metode Operasi Pria (MOP).

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Dinas P3AP2KB Kota Blitar Diyana Juli Pangastuti saat dikonfirmasi Jumat (28/5/2021) lalu mengatakan, vakumnya KB MOP ini karena dinas mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Tahun ini rencananya kembali digalakan, bersamaan dengan moment peringatan Hari Keluarga pada Juni mendatang. Saat ini pihaknya  tengah melakukan berbagai persiapan untuk menjaring calon akseptor. Termasuk memberikan pemantapan terhadap calon akseptor yang tahun lalu gagal menerima KB MOP.

“Ada 10 calon akspetor tahun 2020 yang kita lakukan pendekatan lagi, karena KB MOP ini kan jenis KB mantap. Jadi penerima harus yakin kalau memang tidak ingin memiliki momongan lagi,” jelas Diyana.

Diyana mengaku pihaknya juga sudah memetakan target sebanyak 25 akseptor. Nantinya setiap akspetor akan menerima santunan sebesar Rp. 1,6 juta. Dana ini sebagai kompensasi karena selama satu minggu pasca operasi yang bersangkutan harus istirahat dan tidak boleh bekerja.

“Santunan sebesar Rp 1,6 juta nanti masih dipotong pajak, sebagai bentuk penghargaan kami bagi akseptor yang ikut mengendalikan angka penduduk,” imbuh Diyana.

Diyana mengajak masyarakat agar tidak takut memanfaatkan KB MOP, karena program ini aman dan tidak akan menganggu aktivitas pria. Pendaftarannya bisa ke kantor Dinas P3AP2KB Kota Blitar atau melalui kader KB dimasing - masing kecamatan.

“Banyak yang khawatir nanti mengganggu hubungan suami - istri, kami jamin tidak. Silahkan jika berminat bisa mendaftar di Jl. Dr. Sutomo saat jam kerja, atau melalui kader KB. Kita punya sekitar 300 an kader tersebar di kelurahan,” pungkas Diyana.* (mahardhika for IP)