Sayembara Cabai 2 Kg per Batang di Temanggung: Hadiah Rp50 Juta dari Kantong Pribadi Bupati!

indonesiapersada.id, Temanggung – Bupati Kabupaten Temanggung, Agus Setyawan mencetuskan sayembara unik dan menantang yang menyasar langsung pada produktivitas petani cabai lokal. 

Sayembara ini menargetkan kalangan petani dan masyarakat umum yang mampu menghasilkan panen cabai sebanyak dua kilogram dari satu batang tanaman. Dengan hadiah fantastis senilai Rp50 juta dari kantong pribadi sang bupati, tantangan ini menjadi buah bibir di kalangan pertanian dan pemerhati agribisnis. Ini bukan hanya soal hadiah, melainkan soal inovasi dan harapan baru bagi pertanian rakyat. 

"Bagi siapa saja yang bisa memperoleh metode satu pohon menghasilkan total panenan hingga dua kilogram, saya akan beri uang tunai Rp50 juta. Bukan dari APBD, tetapi dari kantong pribadi saya," jelas Agus Setyawan, dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA

Pernyataan ini menegaskan komitmen Agus Setyawan untuk mendorong langsung perbaikan sistem budidaya dari akar rumput, bukan dari lembaga-lembaga besar yang kadang tidak aplikatif bagi petani kecil. Selama ini, rata-rata hasil panen cabai per batang baru mencapai 0,8 kilogram.

Tantangan ini diharapkan dapat mendorong penemuan metode budidaya yang efisien, murah, dan bisa langsung diterapkan oleh petani di lapangan.

Sayembara ini secara khusus dikhususkan bagi masyarakat umum dan petani, bukan lembaga penelitian. "Coba, bagaimana memulai dari pembibitan hingga panen nanti bisa menghasilkan cabai hingga dua kilogram. 

Bagi yang berminat ikut tantangan ini, harus ada bukti tercatat. Nanti akan didampingi oleh Dinas Pertanian setempat," katanya. 

Dengan pendampingan langsung dari Dinas Pertanian, peserta tidak hanya diuji hasilnya, tapi juga proses budidaya secara ilmiah dan terstruktur.

Tujuan utamanya adalah agar metode yang ditemukan nanti bisa direplikasi secara luas sebagai model percontohan peningkatan produktivitas cabai. 

Pendaftaran sayembara sudah dibuka dan akan ditutup tepat pada 29 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB. Masyarakat yang ingin mengikuti bisa mendaftar di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di masing-masing kecamatan. Saat ini, BPP tersebar di 20 kecamatan di wilayah Kabupaten Temanggung.

Syaratnya pun cukup jelas dan teknis, di antaranya adalah penggunaan jenis cabai rawit merah (dengan varietas bebas), masa pemeliharaan maksimal satu tahun, dan luas lahan minimal 0,1 hektare dengan populasi minimal 2.000 batang tanaman. 

Setiap peserta hanya diperbolehkan mengikutsertakan 10 batang pohon cabai untuk dinilai. Persyaratan lainnya, peserta wajib warga Kabupaten Temanggung yang dibuktikan dengan KTP, serta dibatasi maksimal 20 peserta per kecamatan.


Penanaman bibit akan dimulai pada periode Oktober hingga Desember 2025, memberi waktu cukup panjang untuk perencanaan dan pelaksanaan budidaya. Sayembara ini dinilai sangat tepat waktu mengingat naiknya harga cabai yang kerap menjadi penyumbang inflasi, serta tingginya kebutuhan pasar akan hasil pertanian yang berkualitas dan berkelanjutan. Inisiatif ini patut diapresiasi sebagai bentuk nyata keberpihakan pemimpin daerah terhadap inovasi petani lokal.


Selain mendorong daya saing dan kreativitas petani, sayembara ini juga membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, penyuluh, dan masyarakat.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor