.jpg)
Keterangan Gambar : PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar pelatihan keuangan melalui kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Gedung Serbaguna Kabupaten Maros, Kamis (19/9/2024). (Foto : indonews.id)
PNM GELAR PELATIHAN KEUANGAN DI MAROS
Kontributor : Radio Maros FM
indonesiapersada.id - Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan : PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar pelatihan keuangan melalui kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Gedung Serbaguna Kabupaten Maros, Kamis (19/9/2024).
Sebanyak 1.000 nasabah PNM Mekaar diikutsertakan dalam kegiatan ini agar semakin mahir dalam mengelola keuangan keluarga dan juga usaha.
Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri mengatakan kegiatan rutin ini merupakan bagian dari komitmen PNM untuk memberikan berbagai pelatihan agar masyarakat prasejahtera terbantu dan keluar dari masa sulit.
"PNM terus berupaya memberi literasi keuangan, diikuti dengan pemberian 1000 Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penyerahan bantuan untuk masyarakat miskin ekstrem," jelasnya.
Diakuinya pemberian NIB ini bukan yang pertama. Sebab di Makassar sudah ada 3.500 NIB diserahkan dalam kegiatan PKU Akbar.
"Sekarang kita serahkan 1000 NIB untuk nasabah di Maros," sebutnya.
Di Maros sendiri, PNM memberdayakan sekitar 25 ribu nasabah Mekaar dengan jumlah total pembiayaan Rp75 Miliar.
"Alhamdulillah di Maros, kualitasnya cukup baik. Apalagi mendapat support Pak Bupati untuk peningkatan naik kelas masyarakat," jelasnya.
Oleh karena itu PNM terus berupaya mendorong kemampuan serta kualitas produk pelaku UMKM binaannya agar naik kelas.
Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada PNM dan Stakeholder terkait yang telah konsisten memberikan stimulus terhadap kemajuan UMKM di Maros.
Menurutnya kredit ekonomi mikro ini secara tidak langsung memberikan program support terhadap kebangkitan ekonomi di Kabupaten Maros.
"Dengan support PNM 25 ribu nasabah PNM Mekaar ini berarti ada 25 ribu ibu-ibu dan keluarga yang Insya Allah bisa produktif dan mensejahterakan keluarganya," jelasnya.
Dia berjanji akan terus terus memberikan dukungan terkait dengan program-program PNM. Apalagi, PNM Mekaar juga turut berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian di Maros.
"Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di Maros itu terbawah kedua di Sulsel, namun pada tahun 2022 Maros naik menjadi tertinggi kedua di Sulsel pertumbuhan ekonomi 2022, dengan angka 9,13 persen. Itu semua berkat bantuan ibu-ibu PNM Mekaar yang hebat ini," ungkapnya.
Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Maros FM, dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BI Live) edisi Jumat (20/9/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan OJK Sulselbar Darwisman, menyebut potensi ekonomi di Maros sangat besar. Dia pun mengapresiasi kegiatan literasi keuangan yang digalakkan oleh PNM ini.
Pihaknya juga mendorong bagaimana pengembangan literasi dan inklusi keuangan. Kedepannya OJK Sulselbar berencana melakukan pemetaan UMKM yang memiliki produk yang berkualitas.
"Misalnya, dari 25 ribu nasabah kita ambil 20 persennya agar produk mereka bisa diekspor. Kemudian dengan adanya program “Bajina” dari OJK, kita akan kolaborasikan dengan 35 stakeholder termasuk Pelindo dan Bea Cukai, dan dari perizinan," ungkapnya.
Tak hanya itu, dia juga akan membuat ekosistem bisnis di tempat-tempat pariwisata.
"Agar semua wisatawan yang berkunjung betah dan mereka pulang bisa membawa kenang-kenangan," pungkasnya.
Dalam giat ini PNM juga menghadirkan 25 stan UMKM yang menjajakan hasil olahan produk lokal di Maros milik nasabah PNM Mekaar seperti keripik kepiting rajungan, stik kepiting rajungan, keripik pisang serta bingkai dan kaos sablon kupu kupu yang berpotensi sebagai produk oleh-oleh bagi wisatawan. *(Rikard Djegadut/indonews.id)
Facebook Comments