indonesiapersada.id – Magelang, Jateng: Peringatan malam 1 Suro di Gunung Tidar Kota Magelang Jawa Tengah ditiadakan untuk umum. Peringatan hanya digelar khusus untuk keluarga juru kunci dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar, Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, Agus Suprijanto di kantornnya Senin (9/8/2021) siang mengatakan, peringatan 1 Suro dihadiri delapan orang keluarga juru kunci.

“Peringatan 1 Suro di Gunung Tidar berlangsung Senin malam, tetap terlaksana seperti tahun – tahun sebelumnya. Tetapi hanya dihadiri oleh keluarga juru kunci saja dan masyarakat umum tidak boleh ikut hadir mengikuti, ditiadakan untuk umum,” kata Agus, seperti dilaporkan Reporter Gita Arum dari LPPL Radio Magelang FM Kota Magelang Jateng dalam Program Berita Indonesia Live (BILive) edisi Selasa (10/8/2021).

Lebih lanjut Agus menjelaskan, pihaknya mengaku memberikan toleransi tersebut karena peringatan malam 1 Suro sudah menjadi tradisi. Selain menerapkan protokol kesehatan, peserta peringatan malam satu Suro yang naik menuju Gunung Tidar juga diminta menyerahkan KTP. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi orang luar agar tidak masuk.

Sebelum pandemi, setiap kali peringatan malam 1 Suro di Gunung Tidar selalu ramai diikuti warga dari berbagai daerah. Kata Agus, UPT Kebun Raya Gunung Tidar juga sampai menggandeng relawan yang siaga jika sewaktu -waktu dibutuhkan. Di Kebun Raya Gunung Tidar saat ini terdapat tiga makam yang dikeramatkan. Ketiganya yaitu makom Semar, makom Kyai Sepanjang dan makom Syech Subakir yang selama ini sebelum pandemi ketiga makom itu biasanya ramai peziarah.* (magelangfm for IP)