PENGETAN JUMENENGAN DALAM RANGKA HARI JADI KABUPATEN PURWOREJO KE-193

Keterangan Gambar : Penampilan sendratari dalam acara Pengetan Jumenengan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Senin malam (26/2/2024). Foto : Pemkab Purworejo


Kontributor : Radio Irama FM Purworejo
Editor : Edo Santiago


indonesiapersada.id - Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah : Salah satu event yang -ditunggu-tunggu pada rangkaian Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purworejo adalah Pengetan Jumenengan. Seperti tahun-tahun sebelumnya Pengetan Jumenengan dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Senin malam (26/2/2024). Hadir dalam acara sakral tersebut Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti, S.H., jajaran Forkopimda beserta istri, para Kepala Perangkat Daerah, serta R.H. Budhi Sardjono, B.E. yang merupakan keturunan RAA Tjokronegoro I.

Dalam sambutan berbahasa Jawa, Bupati Purworejo mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan dan mengapresiasi semua pihak terkait yang telah ikut serta dalam pembangunan Kabupaten Purworejo. ”Dengan penuh rasa syukur, saya ucapkan selamat ulang tahun ke-193 Kabupaten Purworejo. Semoga Allah SWT selalu menjaganya dan memberikan rahmatnya, menjadikan kabupaten yang sejahtera," ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati mengajak jajaran pemerintah daerah dan seluruh masyarakat bersatu-padu untuk meneruskan perjuangan pembangunan para pendahulu, demi membawa Purworejo lebih maju di masa yang akan datang. Yakni sesuai dengan visi Kabupaten Purworejo yang tertuang dalam visi "Purworejo Berdaya Saing 2025" atau panca daya saing.

"Kami berharap dengan adanya Pengetan Jumenengan ini, generasi muda mengerti sejarah Purworejo dan bergotong royong dalam pembangunan budaya untuk jati diri Kabupaten Purworejo," tandasnya.

Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Irama FM Purworejo, dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BILive) edisi Kamis (29/2/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.

Pengetan Jumenengan selalu menampilkan dua pagelaran sendratari utama, yaitu Beksan Kidung Cakra dan Beksan Cakra Tunggal. Beksan Kidung Cakra merupakan tarian yang ditampilkan khusus, yakni pada Pengetan Jumenengan Bupati pertama Purworejo RAA Tjokronegoro I. Beksan Kidung Cakra merupakan karya seniman tari Purworejo Melania Sinaring Putri yang diperagakan oleh tujuh penari perempuan. Beksan Kidung Cakra merupakan tarian yang mengisahkan lingkaran kehidupan manusia yang terus berputar.

Sedangkan Beksan Cakra Tunggal merupakan sebuah karya tari yang terinspirasi dari keberanian dan kepemimpinan tokoh Bupati pertama RAA Tjokronegoro I. Beksan Cakra Tunggal karya seniman Wibi Supri Andoko menceritakan tentang semangat keprajuritan, selalu siap berjuang untuk menjalankan tugas dan amanah dalam keadaan apapun.

Pada tarian ini sekaligus menggambarkan legacy dari RAA Tjokronegoro I seperti Pendopo Kabupaten dan Rumah Dinas, Alun-alun Purworejo, Bedhug Pendowo, dan saluran irigasi Kedung Putri. Dua tarian tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Beksan Kidung Cakra mewakili kepribadian luhur, sedangkan Cakra Tunggal mengejawantahkan keluhurannya.

 

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor