
Keterangan Gambar : Petugas kesehatan dari TNI dalam Tim Gabungan Pemkot Blitar membantu pelaksanaan rapid test pengunjung Pasar Legi di Posko Pelayanan.* (foto: mahardhika for IP)
PEMKOT BLITAR RAPID TEST ANTIBODY MASSAL PENGUNJUNG PASAR TRADISIONAL
Kontributor: LPPL Radio Mahardhika FM Kota Blitar Jawa Timur
INDONESIAPERSADA.ID – BLITAR KOTA: Satgas Covid-19 Kota Blitar menggelar rapid test massal kepada pedagang dan pengunjung di dua pasar tradisional Kota Blitar. Dua pasar tradisional itu, yakni Pasar Legi pada Sabtu (6/02/2021), dan Pasar Templek pada hari Minggu, (07/02/2021).
Rapid test massal ini sebagai upaya Pemkot Blitar mencegah penyebaran Covid-19, sesuai keputusan hasil rapat koordinasi bersama Forkopimda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Kasat Pol PP dan perwakilan dari Dinas Perdagangan dan Industri Kota Blitar.
Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd mengatakan, pasar dipilih menjadi tempat publik pertama yang akan dilakukan rapid tes massal ini, karena pasar dinilai menjadi salah satu tempat yang rawan penyebaran Covid-19.
“Dengan adanya rapid test massal dan pemantauan langsung di tempat-tempat publik ini, kita harapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga bisa memutus penyebaran covid- 19 di Kota Blitar,” terang Santoso.
Tidak hanya rapid tes, bekerja sama dengan TNI-Polri, petugas yang terjun pun juga melakukan penyemprotan disinfektan dan membagikan masker untuk masyarakat disekitar pasar.
Sementara itu, Muhammad Muchlis Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar menambahkan rapid antibody di Pasar Legi, diikuti oleh 53 orang, dengan hasil 44 orang dinyatakan non reaktif, dan 9 orang dinyatakan reatif. Kesembilan orang ini kemudian segera ditindaklanjuti dengan melakukan tes PCR atau swab.
Sedangkan pada rapid test massal hari kedua, Satgas menjaring sebanyak 124 orang baik dari pedagang, pengunjung, dan petugas Pasar Templek. Hasilnya, dari 124 orang yang menjalani rapid test, satu orang di antaranya dinyatakan reaktif dan kemudian dilakukan tes swab.
“Tindak lanjutnya bagi yang reaktif ya harus melakukan tes PCR atau swab di Puskesmas. Sambil menunggu hasilnya turun, mereka harus isolasi mandiri di rumah masing - masing,”ujar Muchlis.* (rit’z)
Facebook Comments