.jpg)
Keterangan Gambar : Saat serap aspirasi warga di sentra batik Kampung Bangkean, Desa Kenep, Sukoharjo Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023), calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, spontan membeli batik motif Wahyu Tumurun di outlet industri batik rumahan Batik Kedung Gudel milik Agus Samiyono. (foto: tpn ganjar mahfud)
PEMILIK BATIK KEDUNG GUDEL SUKOHARJO KAGET GANJAR BELI MOTIF WAHYU TUMURUN
- PERTANDA “TETENGER GUSTI” (PETUNJUK DARI SANG PENCIPTA)
Oleh: Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto, Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Sukoharjo, Jateng: Ratusan warga Kampung Bangkean, Desa Kenep, Sukoharjo dikejutkan dengan kehadiran Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Ganjar yang berkegiatan di Solo Raya menyempatkan mampir ke sentra industri batik rumahan di Sukoharjo itu, Selasa (26/12/2023).
Ratusan pembatik tradisional dan warga menyambut antusias Ganjar. Mereka berebut untuk bersalaman dan foto dengan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
"Pak, suwun mpun mampir Sukoharjo. Pak, warga kangen panjenengan," teriak warga, seperti laporan Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto kepada redaksi www.indonesiapersada.id kemarin.
Ganjar melayani warga dengan ramah. Ia juga menyapa para ibu yang sedang membatik dengan cara tradisional. Guyonan dan candaan Ganjar membuat ibu - ibu paruh baya itu tak berhenti tertawa.
"Bapak lucu sekali, sini Pak ikut mbatik," ajak salah satu pembatik pada Ganjar.
Ganjar kemudian ikut membatik dengan membubuhkan warna di motif batik yang ada. Ia juga berkunjung ke toko dan membeli berbagai produk batik yang dijajakan.
"Wah, ini motif Wahyu Temurun ya. Saya beli ini, bagus sekali ini motifnya," ucap Ganjar.
Aksi Ganjar itu membuat pemilik Batik Kedung Gudel, Agus Samiyono, terperangah. Ia tak menyangka, Ganjar paham motif batik yang cukup langka itu. Apalagi, motif Wahyu Temurun memiliki makna yang sangat mendalam bagi pemakainya.
Motif itu lanjut Agus memiliki makna suatu petunjuk yang dibawa Malaikat kepada Nabi. Namun di Jawa, Wahyu Tumurun bisa dimaknai petunjuk dari Allah yang berkaitan dengan pangkat atau kedudukan.
"Nggak nyangka Pak Ganjar beli batik motif Wahyu Temurun. Benar - benar orang Jawa yang nggak hilang Jawa-nya. Wahyu itu kan sesuatu yang mau diemban, jadi sudah pas banget Pak Ganjar beli itu. Iki tetenger Gusti (Ini petunjuk dari Tuhan - red) pada Beliau," ucap Agus.
Sementara itu, Ganjar mengatakan dirinya memang penggemar batik. Di manapun daerah penghasil batik, ia selalu membeli produk yang dihasilkan.
"Kalau bicara Solo Raya ini jagoannya batik, seperti di Sukoharjo ini bagus ya. Tradisinya masih berjalan, produksinya bagus dan harganya terjangkau," ucapnya.
Tak hanya melihat atau membeli, Ganjar juga menggunakan momen itu untuk menyerap aspirasi. Ia mendengar banyak masukan kebutuhan para pelaku UMKM itu, mulai pelatihan, peralatan hingga akses modal.
"Maka program - program pemerintahan ke depan harus bisa dirasakan manfaatnya oleh mereka. Ganjar - Mahfud komitmen soal itu," pungkasnya.* (aan)
Facebook Comments