Kontributor: LPPL RSH FM Provinsi Gorontalo, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Gorontalo: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/ Kepala Bappenas) Republik Indonesia, Suharso Monoarfa, meresmikan Pasar Modern Limboto (Pamol) Jl. Baso Bobihoe, Limboto, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (23/9/2023).

Ditandai dengan pengguntingan pita, peresmian disaksikan langsung oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat  Republik Indonesia (MPR-RI) Fadel Muhammad, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta tamu undangan dan masyarakat pelaku usaha Pamol.

Dalam sambutannya Suharso mengatakan, anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah dikucurkan oleh pemerintah pusat terhitung sampai dengan tahun 2021 sudah mencapai Rp 37,2 T. Anggaran tersebut terbagi untuk 92 daerah di Indonesia, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Untuk Provinsi Gorontalo yang berhasil mendapatkan PEN yaitu Pemprov Gorontalo, Pemda Gorontalo Utara serta Kabupaten Gorontalo. Dengan dibangunnya Pamol Limboto ini Suharso mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha agar dapat menjaga dan memiliki sikap memelihara aset daerah tersebut.

“Tujuannya agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah terlebih untuk memudahkan masyarakat dalam berbelanja,” kata Suharso sebagaimana laporan LPPL Radio Suara Rakyat Hulontalo (RSH) FM Provinsi Gorontalo kepada redaksi www.indonesiapersada.id,  Senin (25/9/2023).

Sementara itu berdasarkan laporan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, pembangunan Pamol menggunakan dana PEN senilai Rp 56,638 M. Sampai saat ini sekitar 200 pedagang sudah terdaftar oleh Disperindag untuk menempati Pamol.

“Dan 40 orang diantaranya merupakan pedagang eks Pasar Shopping Centre Kabupaten Gorontalo,” terang Nelson.

Pasar Shopping Centre inilah yang direvitalisasi menjadi Pasar Modern Limboto. Dari semula hanya satu lantai menjadi tiga lantai dengan kapasitas daya tampung semula hanya puluhan orang sekarang bisa menampung ratusan pedagang. Sebagai pasar modern juga dilengkapi food court di lantai tiga yang bisa menjadi alternatif tujuan wisata kuliner masyarakat.* (rshfmgorontalo)