
Keterangan Gambar : Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Tomohon, Sulawesi Utara membaur dengan warga sambil makan gorengan dan menikmati secangkir kopi di warung tengah pasar, Kamis (1/2/2024). Dalam kesempatan ini, pasangan cawapres Mahfud MD juga berdialog dengan pengunjung pasar tentang harga – harga bahan kebutuhan pokok. (foto: tpn ganjar mahfud)
KUNJUNGI PASAR TOMOHON, GANJAR INGIN WUJUDKAN HARGA BAHAN PANGAN MURAH
Oleh: Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto, Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Manado, Sulut: Ganjar Pranowo ingin mewujudkan harga bahan pokok murah bagi masyarakat. Hal itu disampaikan calon presiden nomor urut 3 itu saat mengunjungi Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/2024). Kedatangan Ganjar membuat pedagang dan warga yang ada di pasar histeris. Mereka berdesakan dan berebut bersalaman hingga berswafoto bersama.
Meski berdesakan, Ganjar tetap ramah melayani mereka. Bahkan, Ganjar menyempatkan berdialog dengan pedagang soal harga komoditas bahan pangan. Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu singgah di warung di dalam pasar, memesan kopi sambil menikmati jajanan tradisional.
“Stabilisasi harga menjadi sangat penting karena selama ini cukup fluktuatif. Misalnya harga beras yang tidak turun - turun itu perlu intervensi,” ujarnya, seperti dilaporkan Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto kepada redaksi www.indonesiapersada.id.
Ganjar menceritakan keberhasilannya dalam mengendalikan harga bahan pangan sekaligus ketersediaannya. Yakni dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produk Komoditi (Sihati).
“Sebenarnya sistem informasinya yang harus ada. Saya kasih contoh waktu itu kita dibantu BI (Bank Indonesia – red) waktu di Jawa Tengah, umpamanya Sihati,” tuturnya.
Dengan adanya sistem informasi tersebut, lanjut Ganjar, pemerintah dapat mengendalikan peredaran sekaligus harga bahan pangan di pasar. Ketika terjadi kekurangan maka produksi ditambah sekaligus menghidupkan perdagangan antar daerah. Ganjar juga mendorong adanya peningkatan perdagangan antar daerah untuk pemenuhan kebutuhan bahan pangan.
“Maka kestabilan itu hanya butuh telaten, tiap hari menginformasikan, tiap hari komunikasi dan perdagangan antardaerah harus ditingkatkan,” pungkasnya.* (aan)
Facebook Comments