KUASAI DEBAT, GANJAR TUNJUKKAN BUKTI BUKAN DENGAN KATA-KATA DAN JANJI

Keterangan Gambar : Bukan hanya menguasai materi debat, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga terlihat menguasai panggung saat menyampaikan gagasan – gagasannya dalam debat perdana, Selasa (12/12/2023) malam di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta. (foto: tpn ganjar mahfud)


Oleh: Pimred BILive Aan Kasianto, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Jakarta: Ganjar Pranowo berhasil menguasai debat capres perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). Ia membeberkan bukti bukan dengan kata-kata dan janji belaka. Capres nomor urut 3 itupun sat-set menjawab pertanyaan dari capres lain Prabowo Subianto dengan solusi dalam mengatasi problem pengangguran. Ganjar mengatakan bahwa pengangguran akan teratasi Dengan membuka lebar ruang investasi beriringan dengan penegakan dan kepastian hukum yang baik, transparan serta akuntabel.

"Kepastian dan penegakan hukum sehingga investasi bisa mudah, murah dan cepat," ujarnya, sebagaimana dilaporkan Pimred BILive Aan Kasianto kepada redaksi www.indonesiapersada.id, Rabu (13/12/2023) siang.

Pertumbuhan investasi dilakukan salah satunya dengan fasilitas kawasan industri. Di antaranya di Kendal, Batang dan daerah lainnya. Kemudian insentif pajak jangan dipersulit. Kawasan Industri Kendal, kata Ganjar, sudah kerja sama dengan 100 lebih sekolah vokasi. Dan, kawasan industri batang sedang proses disiapkan dan masih tahap pembangunan sekolah.

"Jika itu sudah dilakukan, maka yang harus disiapkan adalah SDM dengan cara sekolah vokasi. Kita harus memastikan sekolah vokasi itu 12 tahun harus gratis," paparnya.

Selain itu, juga dilakukan tindakan afirmasi untuk penurunan kemiskinan. Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu mengusung program satu keluarga miskin satu sarjana.

"Ada pula tindakan afirmasi untuk penurunan kemiskinan adalah setiap satu keluarga miskin satu anaknya harus menjadi sarjana perguruan tinggi, karena itu yang akan membongkar dan memberikan peluang pekerjaan yang lebih banyak," ucapnya.

Tak kalah penting, lanjut politikus berambut putih itu, perlu ada kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kota dan kabupaten. Tegas Ganjar, daerah sangat penting untuk mengembangkan kebijakan sekolah vokasi dan satu keluarga miskin satu sarjana. Salah satu tugas pemerintah pusat adalah menyosialisasikan untuk daerah terlibat di dalamnya.* (aan)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor