KORBAN TEWAS AKIBAT LETUSAN MARAPI, 5 ORANG TERIDENTIFIKASI

Keterangan Gambar : Tim Gabungan berjuang membawa turun korban tewas erupsi Gunung Marapi di Sumatera Utara dalam kantong jenazah. Juga terlihat latar belakang puncak Gunung Marapi masih mengeluarkan asap yang membawa serta abu vulkanik. (foto: bnpb)


  • 18 ORANG MASIH DALAM UPAYA PENCARIAN

Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Agam, Sumut: Dari 75 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi Sumatera Utara, 40 di antaranya sudah berhasil turun dan kembali ke rumah masing-masing. Sebanyak 12 orang lainnya mengalami luka - luka dan masih dalam perawatan intensif di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito melalui sambungan telepon menjelaskan, Tim Disaster Victim Identification atau Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi korban meninggal dunia sebanyak 5 orang. Sementara 18 orang lainnya masih dalam pencarian dan pertolongan.

"Yang sudah berhasil teridentifikasi 5 orang. Semuanya sudah diserahkan kepada keluarga. Untuk 18 pendaki yang belum turun, ini tetap kita upayakan terus untuk pencarian, sambil kita juga terus melihat kondisi di lapangan," jelas Bambang, sebagaimana release BNPB kepada media termasuk redaksi www.indonesiapersada.id, Selasa (5/12/2023).

Hingga hari ini, personel yang bergabung dalam tim gabungan berjumlah kurang lebih 300 orang yang terdiri dari unsur BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, BPBD Kabupaten Tanah Datar, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, BPBD Kota Padang Panjang, BPBD Kota Bukittinggi, BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, BPBD Kota Sawahlunto, Basarnas, TNI/Polri, PMI, Tagana, relawan masyarakat, dan mahasiswa penggiat alam atau mapala di Sumatra Barat. Para personil bergabung untuk melakukan upaya operasi pencarian dan pertolongan, pendampingan warga, dan pemantauan aktivitas Gunung Api Marapi.

Hingga hari ini, Gunung Marapi yang berketinggian 2.891 mdpl ini masih mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi terakhir terekam di seismograf pada Selasa (5/12), pukul 06.24 WIB, dengan amplitudo maksimum 25.2 mm dan durasi 80 detik.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor