K/L, PEMDA, MASYARAKAT DIMINTA WASPADA BENCANA HIDROMETEOROLOGI

Keterangan Gambar : Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memaparkan bahwa meski musim penghujan akan mundur namun Indonesia harus tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi karena di sejumlah daerah curah hujan diprediksi akan turun diatas normal.* (foto: istimewa)


Oleh: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Jakarta: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau kementerian/lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim hujan terutama di wilayah yang mengalami sifat musim hujan atas normal (lebih basah dibanding biasanya).

Wilayah ini, kata dia, diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor. Pemerintah Daerah diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini.

“Kami berharap informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini dapat dijadikan sebagai acuan pemerintah daerah dan sektor terkait untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidro-meteorologi,” ujarnya.

Hal ini disampaikan Dwikorita dalam konferensi pers prakiraan musim hujan 2023/2024 di Jakarta, Jum’at (8/9/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan memaparkan secara lebih detail. Pada bulan September 2023, terdapat sekitar 24 ZOM. Artinya ada 3,4% wilayah yang akan memasuki musim hujan yaitu meliputi sebagian Sumatera Barat dan Riau bagian selatan.

Kemudian, pada bulan Oktober 2023, sekitar 69 ZOM. Sebanyak 9,9% wilayah akan memasuki musim hujan. Meliputi provinsi seperti Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, sebagian wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian barat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.

Pada bulan November 2023 terdapat sekitar 255 ZOM atau 36,5% wilayah di Indonesia yang akan memasuki musim hujan. Meliputi Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, dan Bali. Juga sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan.

Selanjutnya, sekitar 153 ZOM atau 21,9% wilayah di Indonesia diperkirakan akan memasuki Musim Hujan pada bulan Desember 2023. Termasuk sebagian besar Jawa Timur bagian utara, sebagian wilayah NTB, sebagian NTT, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan sebagian Maluku. Sementara pada bulan Januari hingga Mei 2024, sekitar 22 ZOM atau 3,2% wilayah diharapkan akan mengalami awal musim hujan.

Terdapat juga sekitar 50 ZOM atau 7,2% wilayah yang sudah memasuki musim hujan. Sementara sekitar 12 ZOM atau 1,7% wilayah merupakan daerah dengan musim hujan sepanjang tahun 2023. Selain itu, ada 113 ZOM 16,1% wilayah yang termasuk dalam tipe ZOM 1 Musim, yang memiliki karakteristik musim yang satu kali sepanjang tahun.

“Secara umum musim hujan diprediksi akan datang lebih lambat, yaitu terjadi pada sekitar 446 ZOM atau 63,8% wilayah di seluruh Indonesia. Sejumlah 22 ZOM atau 3,2% wilayah diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang lebih awal atau maju. Dan, terdapat juga sekitar 56 ZOM atau sekitar 8,0% wilayah Indonesia yang diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang sama dengan rerata klimatologinya,” terangnya. 

Musim hujan 2023/2024 sendiri, lanjut Ardhasena, secara umum diprediksi akan bersifat normal yaitu terjadi pada sekitar 566 ZOM atau 80,9% wilayah. Namun, terdapat beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami musim hujan dengan sifat di atas normal atau curah hujan lebih tinggi dari rerata sebanyak 69 ZOM atau 9,8%. Serta wilayah yang diperkirakan akan bersifat di bawah normal sebanyak 64 ZOM atau 9,1%.

“Wilayah - wilayah yang diprediksi mengalami musim hujan dengan sifat di bawah normal mencakup sebagian kecil Sumatera Utara, Lampung bagian selatan, sebagian kecil Banten, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah bagian timur, Jawa Timur bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah bagian utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian barat,” imbuhnya.

Sementara itu, wilayah - wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim hujan dengan sifat di atas normal meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian utara, Riau bagian utara, Sumatera Barat bagian selatan, Jambi bagian utara, Bengkulu bagian utara, Sumatera Selatan bagian barat, Banten bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian selatan.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor