
Keterangan Gambar : Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, anggota DPR RI Anisah Syakur dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat bersiap terbang memantau operasi pemadaman karhurla Arjuno. Jum’at (8/9/2023).* (foto: bnpb)
KARHUTLA ARJUNO, 99% VEGETASI POHON SEMAK BELUKAR MATI
Oleh: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Pasuruan: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan udara memantau operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (8/9). Peninjauan itu dilakukan menggunakan helikopter bernomor lambung PK-DAP dari lapangan sepak bola Kaliandra yang berada tak jauh dari posko penanganan darurat karhutla di Kecamatan Prigen, Pasuruan.
Dalam penerbangan dengan ketinggian 6.400 kaki selama kurang lebih 30 menit itu, Kepala BNPB yang juga didampingi Anggota DPR RI Anisah Syakur dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf. Pilot membawa terbang berkeliling memutari sisi timur lereng Gunung Arjuno dari Prigen hingga kawasan Kota Batu. Dari peninjauan udara itu, Suharyanto dan rombongan melihat sisa - sisa karhutla yang telah padam.
Jika diamati langsung dari helikopter, sisa - sisa kebakaran itu berwarna hitam pekat dan dapat dipastikan hampir 99 persen vegetasi berupa pepohonan, semak dan belukar mati. Lokasi kebakaran itu juga tidak berada pada satu titik, melainkan ada di beberapa spot yang berbeda - beda. Di lokasi lain, kepulan asap juga masih terlihat di beberapa titik yang diduga merupakan hot spot baru.
Adapun lokasi yang sebelumnya terbakar dalam peninjauan itu berada di lereng gunung dengan ketinggian bervariasi antara 6.000 sampai 8.000 kaki. Pengukurannya menggunakan altimeter atau alat pengukur ketinggian maupun jarak suatu lokasi yang dimiliki oleh sistem navigasi helikopter.
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno yang terjadi sejak Sabtu (28/8) menjadi perhatian pemerintah pusat. Sebab, titik api dilaporkan meluas mulai dari wilayah administrasi Kabupaten Malang, Pasuruan, Mojokerto hingga Kota Batu dalam kurun waktu sepekan terakhir. Apabila ditotal, maka luas lahan yang terbakar dari seluruh wilayah telah mencapai kurang lebih 4.796 hektar. Kabupaten Pasuruan menjadi wilayah terdampak paling luas yakni 2.724,48 hektar.* (rit’z)
Facebook Comments