IBU DI KARAWANG NANGIS CURHAT KE GANJAR, CARI KERJA HARUS NYOGOK RP 8 JUTA

Keterangan Gambar : Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo selalu tidak berjarak dengan warga masyarakat. Jum’at (15/12/2023) pagi saat jalan pagi di Kampung Bugel Desa Purwadana Kecamatan Telukjambe Kabupaten Karawang, seorang nenek nyaman bercengkerama saat berjumpa Ganjar tak sengaja di gang kampung. (foto: tpn ganjar mahfud)


Oleh: Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Karawang, Jabar: Seorang ibu rumah tangga bernama Icha tak kuat menahan tangis saat curhat kepada calon presiden 2024 Ganjar Pranowo. Ia menceritakan, soal sulitnya mencari pekerjaan. Sembari menyeka air matanya, Icha mengeluh harus membayar Rp 5 juta supaya bisa diterima kerja.

Momen tersebut terjadi ketika Ganjar sedang berolahraga pagi sembari menyapa warga di Kampung Bugel Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe, Karawang, Jumat (15/12/2023). Di sepanjang jalan, Ganjar bertemu dengan banyak warga setempat.

Saat dia bertemu dengan sekelompok ibu-ibu, tiba-tiba seorang perempuan bernama Icha mencurahkan isi hatinya soal sulitnya mendapatkan pekerjaan. Kepada Ganjar, Icha bercerita sulitnya mendapatkan pekerjaan di Karawang.

"Untuk kerja di sini sulit, Pak," kata Icha sambil berusaha menahan tangis, seperti dilaporkan Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto kepada redaksi www.indonesiapersada.id, Jum’at (15/12/2023) malam.

Dengan mata berkaca - kaca mengungkapkan dirinya terpaksa harus membaya Rp 5 juta kepada ‘orang dalam’ jika dirinya ingin mendapatkan pekerjaan.

"Harus pakai sogokan Rp 5 juta kepada yayasan. Kami cari kerja dipersulit sampai hari ini,"ungkapnya.

Pengalaman pahit itu dialami suaminya saat hendak melamar kerja menjadi petugas keamanan di sebuah perusahaan. Hingga akhirnya, dia dan suaminya harus menelan kekecewaan karena tidak mampu membayar permintaan oknum tersebut.

"Uang Rp 5 juta dari mana, buat makan saja susah," imbuhnya.

Usai mencurahkan hatinya, Icha berharap calon presiden nomor urut 03 ini mampu menyelesaikan persoalan pungutan liar yang menjerat masyarakat kecil.

"Harapannya Pak Ganjar bisa menyelesaikan, karena kami butuh kerja," tuturnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Eli, warga Kampung Bugel yang lain. Di hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari sekolah menengah kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja. Dia diminta penyalur tenaga kerja untuk membayar sogokan sebesar Rp 5 juta hingga Rp 8 juta jika ingin anaknya diterima kerja.

"Kalau mau kerja harus bayar dulu dari Rp 5 juta sampai Rp 8 juta. Tolong ya, Pak. Anak saya agar bisa kerja," ucapnya.

Menanggapi curhatan tersebut, Ganjar Pranowo mengaku sering mendapatkan keluhan soal sulitnya mendapatkan pekerjaan. Ia juga mendengar masih banyak terjadi praktik pungli oleh oknum yang memanfaatkan situasi di tengah sulitnya mencari pekerjaan.

"Dari kemarin banyak dan sering terdengar soal lapangan kerja dan kalau mau kerja ada pungli Rp 5 juta sampai Rp 8 juta," terangnya.

Diduga, pelaku pungli dilakukan oleh pihak ketiga yakni penyalur tenaga kerja. Menurutnya, praktik pungl semacam itu harus segera dibereskan supaya tidak menyengsarakan masyarakat. 

"Ini yang harus kita bereskan. Dan kemudahan kerja bisa menghubungkan sekolah dengan indistri. Selain itu juga memberikan kesempatan mereka untuk membuka usaha dengan pelatihan dan akses permodalan," tandasnya.* (aan)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor