
Keterangan Gambar : BANTUAN SEKTOR PENDIDIKAN. Kemendikbud, Kamis (21/2/2021) di Banjarmasin, mendistribusikan bantuan masker kain anak, school kit, family kit, dan perlengkapan menggambar PAUD untuk korban banjir di Kalimantan Selatan.* (foto: kemendikbud)
GOTONG ROYONG INSAN PENDIDIKAN BANTU KORBAN BANJIR KALIMANTAN SELATAN
indonesiapersada.id – Jakarta: Banjir besar yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan sejak 12 Januari 2021, mengakibatkan 1385 sekolah di 13 kabupaten/kota yang terdampak mengalami kerusakan (data per 21 Januari 2021). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan saat ini telah menurunkan tim untuk membantu para korban dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Mengetahui informasi bencana banjir tersebut, rekan-rekan LPMP langsung turun ke lapangan lakukan koordinasi pendataan, dan kebutuhan bagi satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, serta siswa yang terkena dampak banjir tersebut,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud, Hendarman, di Jakarta, Kamis (21/1).
Secara simbolis Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan tersebut di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin Kalimantan Selatan. Usai penyerahan, langsung ditindaklanjuti untuk didistribusikan ke seluruh kawasan terdampak yang layak menerima.
Selain dari Kemendikbud, penyerahan bantuan juga disaksikan perwakilan dari unsur Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Bantuan tersebut masker kain anak 18.000 buah, School Kit 800 paket jenjang PAUD – SMA, perlengkapan menggambar PAUD 100 paket, paket Family Kit untuk warga terdampak 9 box (obat, selimut, sarung dan sembako). Selain itu juga terdapat bantuan atas kerja sama dengan UNICEF yakni tenda pembelajaran darurat 10 unit dan School Kit 10 paket.
Hendarman mengajak seluruh pegiat pendidikan dan kebudayaan untuk saling bergotong royong membantu para korban baik yang terkena dampak banjir di Kalimantan Selatan. Semangat gotong royong pun terwujud dengan adanya uluran tangan dari para pegawai LPMP Kalimantan Selatan dan juga pegiat pendidikan dan kebudayaan lainnya dalam mengumpulkan dana diluar dana bantuan pemerintah.
Dana bantuan tersebut telah disalurkan kepada korban banjir berupa kebutuhan pokok para korban banjir seperti paket roti, nasi bungkus, air mineral, beras, minyak goreng, popok bayu, pembalut wanita, mie instan, telur, pakaian layak pakai, obat-obatan, peralatan mandi dan lain-lain.
“Kami memberikan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada rekan – rekan LPMP dan para pegiat pendidikan dan kebudayaan lainnya yang telah memberikan teladan semangat gotong royong membantu sesama kita yang terkena dampak banjir di Kalimantan Selatan,” tutup Hendarman.* (rit’z)
Facebook Comments