GANJAR MINTA MAAF, WARGA WADAS DIMINTA RUKUN, PENUHI JANJI PULANGKAN WARGA

Keterangan Gambar : Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Wadas, (Rabu (9/2) siang. Terlihat seorang bocah suka ria bisa melakukan tos dengan Gubernur – nya tersebut.* (foto: dok)


Editor: Rita Zoelkarnaen

persadaindonesia.id Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta maaf kepada warga Kabupaten Purworejo, khususnya warga Desa Wadas Kecamatan Bener. Permintaan maaf tersebut disampaikan Rabu (9/2) pagi dalam press con di Mapolres Purworejo, atas insiden penangkapan dan penahanan 66 warga Wadas, yang menolak pengukuran lahan eksplorasi batu andesit sehari sebelumnya. Rencananya, hasil eksplorasi akan dimanfaatkan untuk pembangunan Bendungan Bener.

“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wa bil khusus masyarakat Purworejo, wa bil khusus masyarakat yang ada di Wadas, karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul – betul tidak nyaman,” kata Ganjar, seperti dikutip dalam rekaman video dari Humas Pemprov Jateng.

Dalam kesempatan press con tersebut Ganjar juga menyampaikan bahwa pihaknya secepatnya akan memulangkan warga yang telah menginap semalam di Mapolres. Ia dan Kapolda Jateng telah sepakat segera mengembalikan warga ke Desa Wadas. Dan janji itu pun terpenuhi sore harinya, menumpang dua unit bus yang disediakan Ganjar.

“Naik kendaraan umum saja, Pak,” pinta salah satu warga kepada Gubernur – nya tersebut yang terekam dalam video saat video call.

Ganjar pun langsung menyanggupi: “Yo wis sampean pesen yo ngko aku sing mbayar,”

Selama menginap di Mapolres, para warga ini mendapatkan perlakuan manusiawi. Mereka terlihat akrab bermain bilyard dengan anggota kepolisian sembari bercanda. Dan saat pulang, warga mendapatkan bantuan sembako serta uang tali asih dari kepolisian. Suasana haru terlihat saat warga turun dari bus yang disambut keluarganya di halaman masjid Desa Wadas.

Sementara itu, pada hari yang sama setelah press con, Gubernur yang sangat populer di dunia maya tersebut langsung bergeser berkunjung ke Desa Wadas. Warga terlihat antusias berbincang dan minta foto bersama. Dalam perbincangan Ganjar menanyakan, akan digunakan untuk apa uang ganti untuk pemilik lahan yang setuju tanahnya dibeli Pemerintah.

“Untuk beli mobil mewah,” jawab salah satu ibu – ibu yang disambut tawa warga lain. Ganjar pun tak mampu menahan gelak tawa.

“Walah angel – angel. Untuk beli tanah lagi nggih, dan jika sisa untuk modal usaha,” pinta Ganjar.

Dalam kesempatan berdialog dengan warga yang lahannya setuju dibeli Pemerintah untuk pembangunan Bendungan Bener tersebut, orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut juga berpesan agar sesama warga Wadas hidup rukun berdampingan. Baik yang sudah setuju maupun yang belum setuju terhadap pembebasan lahan dan eksplorasi batu andesit guna pembangunan Bendungan Bener.                                                                 

“Sing penting rukun nggih. Enek sing setuju, enek sing ra setuju ra po po. Ning sing penting rukun. Kenapa? Agar persaudaraannya nanti tidak gontok – gontokan. Saling menghormati, saling menghargai. Nanti yang belum setuju, kita ajak ngobrol lagi, dadi ra sah dho pethenthengan,” pungkas Ganjar dengan bahasa campur Indonesia dan Jawa.* (rit’z)

 

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor