EMPAT INOVASI KOTA MATARAM MASUK NOMINASI IGA AWARD 2023

Keterangan Gambar : Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan istri pose bersama the winning team inovasi Kota Mataram usai presentasi empat inovasi yang masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2023.* (foto: suarakotafm)


Kontributor: LPPL Radio Suara Kota FM Kota Mataram NTB, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Mataram, NTT: Sebagai kota yang selalu tumbuh dan berkembang, Kota Mataram terus berinovasi demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Berbagai inovasi yang diciptakan membuat kota Mataram kembali masuk dalam nominasi ajang Innovative Government Award (IGA) 2023.

IGA Award adalah ajang apresiasi Pemerintah Pusat terhadap semangat dan keberhasilan Pemerintah Daerah, dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan cara - cara inovatif. Ada empat inovasi unggulan yang masuk nominasi. Pada Selasa (26/9/2023), telah dipresentasikan secara daring oleh Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, di Ruang Tamu Pendopo Kantor Wali Kota Mataram.

“Alhamdulillah, Kota Mataram kembali masuk nominasi di ajang IGA Award 2023. Dan hari ini kami sudah melaksanakan tahapan presentasi empat inovasi unggulan via zoom meeting,” terang Mohan seperti dilaporkan LPPL Radio Suara Kota FM Mataram kepada redaksi www.indonesiapersada.id, Rabu (27/9/2023) lalu.

Empat inovasi yang dipresentasikan terbagi menjadi dua (2) kategori, yaitu Digital dan Non Digital. Untuk Kategori Digital terdapat 3 inovasi yang dipresentasikan. Meliputi inovasi yang disebut Pendekar Serasi, Maharestu, dan Parimanta. Sedangkan untuk Kategori Non Digital yaitu inovasi sorgum.

Pendekar Serasi adalah inovasi Penanganan Dini Emergency Kuratif Rehabilitasi Stroke Terintegrasi. Kemudian inovasi Maharestu adalah Mataram Harum Rendah Stunting. Dan inovasi Parimanta yaitu Pengawasan Bantuan Perikanan dan Pengumpulan Data Menggunakan Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan atau Kusuka.

Lebih lanjut Mohan menjelaskan, inovasi Pendekar Serasi tercipta dilatarbelakangi dimana kasus stroke masuk pelayanan prioritas transformasi kesehatan nasional. Alasannya, penyakit tersebut menyebabkan angka kematian dan biaya kesehatan paling tinggi diantara kasus kesehatan lainnya.

Pengaktifan dilingkup stroke PSC 119 Mataram Emergency Medical Service menjadi satu satunya rumah sakit di Indonesia yang menggunakan sistem tersebut,” tambah Mohan.

Sedangkan inovasi Maharestu dilatar belakangi rendahnyanya literasi visi masyarakat. Juga karena belum optimalnya sistem rujukan stunting yang ada saat ini. Kondisi tersebut memerlukan kolaborasi antara stakeholder karena yang terjadi saat ini belum terintegrasi secara maksimal.

Kondisi tersebut melahirkan kebaruan inovasi program yang memberikan kecukupan gizi 1000 hari untuk ibu hamil, bayi dibawah usia 2 tahun, dan para balita. Serta aktivasi Poliklinik Stunting yang berbeda dengan poli klinik anak dan poliklinik khusus stunting ini merupakan satu satunya di NTB.

Selanjutnya inovasi digital Parimanta yang digagas karena proses pengumpulan data perikanan saat ini masih menggunakan metode konvensional yang berbiaya tinggi, tidak efektif dan efisien. Hal ini menyebabkan banyak terjadi bantuan tidak tepat sasaran atau tidak berkeadilan. Penerima bantuan perikanan dari Dinas Perikanan atau dinas dinas lain yang terkait, diterima pihak yang sama secara berulang ulang.  

“Inovasi digital Parimanta ini menggunakan metode survey lapangan, agar ketika pembagian bantuan dari Dinas Perikanan atau dinas lainnya tidak salah target dan tepat sasaran,” lanjut Mohan.

Sedangkan Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan disingkat Kartu Kusuka, berfungsi sebagai identitas para nelayan. Kartu ini merupakan inovasi yang pertama di Indonesia, bertujuan sebagai alat untuk memberikan kemudahan dalam pengecekan data nelayan yang berbasis aplikasi.

Inovasi terakhir yang dipresentasikan adalah inovasi non digital yaitu sorgum. Sorgum selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan belum dimanfatkan dengan maksimal. Melalui inovasi Sorgum Zero Is Product akan memanfaatkan semua bagian tanaman sorgum bisa diolah menjadi beras, tepung, serta bahan makanan lainnya.

”Dari berbagai inovasi unggulan tersebut, kami berharap mampu memberikan dampak positif bagi keberlangsungan hidup masyarakat di Kota Mataram baik dibidang kesahatan, ilmu, dan pangan,pungkas Mohan.* (suarakotafm)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor