
Keterangan Gambar : ANGKAT TOPI. Dalam Raker dengan Komisi II RPR RI, Selasa (19/1/2021), Mendagri menyampaikan fakta apresiasi dari berbagai pihak dalam dan luar negeri atas sukses Pilkada Serentak Indonesia 2020.* (foto: puspen kemendagri)
DALAM DAN LUAR NEGERI AKUI SUKSES PILKADA SERENTAK 2020
indonesiapersada.id – Jakarta: Perhelatan pesta demokrasi melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 di 270 daerah sukses dilaksanakan. Tahapan pemungutan suara sebagai puncak pemilihan yang dilangsungkan pada 9 Desember 2020 dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang ketat, dengan tingkat partisipasi pemilih dan tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan yang tinggi.
Hal ini menjawab keraguan sejumlah pihak terhadap penyelenggaraan Pilkada pada masa pandemi. Terbukti, penyelenggaraan Pilkada yang sukses dan aman dari penyebaran Covid-19 ini diapresiasi dan menuai pujian berbagai pihak, dari dalam dan luar negeri.
Hal itulah yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam Rapat Kerja DPR dengan Mendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP, pada Selasa (19/01/2021).
“Kita banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, baik dari dalam negeri, yang tadinya khawatir, maupun dari luar negeri, dari beberapa duta besar. Mereka juga mengamati pelaksanaan Pilkada kita, dan hampir semuanya menyampaikan kepada saya, apresiasi untuk Indonesia yang bisa menyelenggarakan dengan aman, tertib,” kata Mendagri Tito.
Ditambahkannya, tak menutup kemungkinan, model pengaturan jam kedatangan ke TPS dan berbagai inovasi lain yang diterapkan dalam Pilkada Serentak 2020 dapat dijadikan acuan untuk pesta demokrasi berikutnya. Khususnya pada saat pemungutan suara, yang hitungan diatur dengan jam. Hal tersebut dapat menjadi model bagi pemilu yang lain, pilkada atau pemilu nasional yang lain ke depan.
Indonesia telah berhasil mengukir sejarah dengan mencatatkan pesta demokrasi yang aman di masa pandemi. Bahkan, Mendagri Tito menjabarkan, angka partisipasi masyarakat secara umum 76,09 persen yang dinilainya cukup baik, jika dibandingkan dengan 96 negara di dunia yang melaksanakan hajatan serupa pada masa pandemi.
Perolehan prosentase tersebut menunjukkan keberhasilan Bangsa Indonesia. Misalnya, jika dibandingkan dengan Amerika yang juga melaksanakan pemilu yang besar, tingkat partisipasinya hanya 66,9 persen. Itu merupakan capaian tertinggi Pemilu Amerika selama 120 tahun terakhir. Sejarah Amerika mencatat prosentase partisipasi pemilih tertinggi di tahun 1.900 yaitu 79 persen.
Kemudian yang cukup menonjol di tahun ini ada 96 negara yang melaksanakan election baik tingkat lokal maupun nasional, diantaranya adalah Korea Selatan. Di Neeri Ginseng itupun partisipasinya hanya 66,2 persen dan sudah tertinggi dalam 28 tahun terakhir. Tidak mengherankan jika Pilkada Serentak di Indonesia lantas mendapatkan cukup banyak apresiasi.
“Minggu lalu kami bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat. Mereka mengikuti, menyampaikan selamat kepada Indonesia karena selain tertib pada saat pemungutan suara, partisipasi pemilih yang 76 persen ini luar biasa bagi mereka, mereka saja belum bisa mencapai itu,” tutur Mendagri Tito.
Oleh karenanya, Mendagri Tito menilai, apresiasi layak diberikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pesta demokrasi ini. Menurutnya, kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci suksesnya Pilkada Serentak 2020 yaitu KPU, Bawaslu, dan DKPP. Terlepas dari berbagai persoalan yang ada, termasuk jajaran Komisi II, yang tidak hanya sekedar mengawasi. Tapi juga ikut mendorong ide-ide agar Pilkada ini dapat berjalan dengan lancar.
Tak kalah penting, kata Mendagri, pihaknya juga berencana mengabadikan setiap kesuksesan tahapan Pilkada melalui buku yang akan diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris dan dibagikan untuk para duta besar. Tim penulis telah disusun, yang hasilnya nanti bisa menjadi pelajaran dari pelaksanaan Pilkada di Indonesia.* (rit’z)
Facebook Comments