
Keterangan Gambar : TANGKAL HOAX. Presscon virtual update penanganan pasca gempa Sulbar, Selasa (19/1/2021) jam 15.00 WIB diikuti Satgas PBD Provinsi Sulbar dari Posko Kantor Gubernur setempat.* (foto: tangkapan layar)
BMKG PASANG PERANGKAT INFORMASI GEMPA DI SEMUA POSKO MAMUJU
indonesiapersada.id – Mamuju, Sulbar: Gempa susulan di Sulawesi Barat berpotensi masih akan terjadi. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memasang perangkat informasi diseminasi di setiap Posko Penanganan yang berada di Kabupaten Mamuju.
Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG Rahmat Triyono dalam presscon virtual kemarin (19/1/201) dari Posko Kantor Gubernur Sulbar menjelaskan, gempa bumi teknonik di Majene masuk jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal aearthquake). Gempa tersebut terjadi karena adanya aktivitas sesar aktif sehingga potensi gempa susulan diperkirakan masih akan terjadi.
“Dengan kita pasang perangkat informasi diseminasi di setiap Posko, tim akan cepat menerima informasi hanya dalam waktu dua hingga tiga menit setelah kejadian gempa,” kata Rahmat.
Keberadaan alat informasi diseminasi tersebut sekaligus bisa menangkal berita hoaks yang beredar cepat di masyarakat. Mengingat setiap kali terjadi bencana sering terjadi beredar berita yang simpang siur dan dampaknya menimbulkan kepanikan masyarakat. Jika informasi bisa tersampikan cepat dan akurat, bisa dijadikan acuan dalam bertindak menghadapi potensi gempa susulan.
“Misalnya terjadi gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami. Hal tersebut dapatsegera tersampaikan kepada masyarakat yang terdampak di Mamuju, sehingga tidak membuat keresahan yang berlebihan,” imbuh Rahmat.
Sejak gempa pertama berkekuatan M5.9 di Majene pada Kamis (14/1/2021) jam 14.35 WITA lalu hingga Senin (18/1/2021), BMKG mencatat 31 kali gempa telah terjadi di Sulawesi Barat. Guncangan gempa yang cukup terasa tercatat empat kali. Setelah gempa pertama berlangsung sore hari, esoknya dini hari, Jum’at (15/1/2021) jam 02.28 WITA dengan kekuatan M6.2 terjadi gempa susulan yang menghancurkan ribuan bangunan di Majene, Mamuju, Mamasa dan Polewali Mandar. Gempa yang cukup terasa ketiga pada Sabtu (16/1/2021) berkekuatan M5.0 dan terakhir Senin (18/1/2021) berkekuatan M4.2 pukul 11.11 WITA.* (rit’z)
Facebook Comments