
Keterangan Gambar : Banjir di Kampung Lubuk Kelurahan Manggis Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo, Jum’at (22/12/2023), ketinggiannya mencapai ketiak orang dewasa. (foto: gema bungo fm)
BANJIR DI KABUPATEN BUNGO, 18.000 KK TERDAMPAK
Kontributor: LPPL Radio Gema Bungo FM Kab. Bungo Prov. Jambi, Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Bungo, Jambi: Sekitar 18.000 KK terdampak akibat hujan yang mengguyur di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi dalam beberapa hari terakhir, menenggelamkan sejumlah kawasan sedalam hingga 2 m. Jum’at (22/12/2023), Bupati Bungo H. Mashuri bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau beberapa lokasi titik banjir.
Saat meninjau warganya yang menjadi korban banjir, Mashuri minta kepada seluruh masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap kondisi banjir yang terjadi. Kawasan yang terendam, beberapa kecamatan yang berada di sepanjang aliran Sungai Batang Bungo, Batang Tebo, Batang Jujuhan, dan Batang Pelepat.
“Pagi ini (Jum’at, 22/12/2023 – red) kami datang langsung untuk memantau lokasi banjir. Kami minta kepada masyarakat untuk tetap siaga dan waspada,” terang Mashuri, saat memantau lokasi banjir di Kampung Lubuk, Kelurahan Manggis, Kecamatan Bathin III, Jum’at (22/12/2023).
Lebih lanjut Mashuri menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan dan monitoring kondisi banjir. Laporan sementara menyebutkan kurang lebih 18.000 KK terdampak dan telah dikirim bantuan tenda serta perahu karet untuk evakuasi. Mashuri juga telah memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo menyurati Pemprov Jambi guna meminta bantuan tambahan perahu karet dan tenda pengungsi.
“Jika kondisi banjir makin meluas dan tak kunjug surut tentu kita akan membuka dapur umum untuk membantu keperluan warga. Semoga banjir ini segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Saya juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan jiwa di saat kondisi banjir seperti ini," kata Mashuri.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bungo, Zainadi, saat mendampingi Bupati Bungo menyampaikan, terkait kondisi banjir saat ini, berdasarkan data BPBD Kabupaten Bungo tercatat 91 dusun di 16 kecamatan yang terendam banjir.
"Banjir ini cukup besar sehingga mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh, akses jalan terputus dan rumah warga terendam banjir," kata Zainadi, seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Gema Bungo FM kepada redaksi www.indonesiapersada.id.
Hingga Jum'at (22/12/2023) pagi, kondisi banjir masih merendam sejumlah rumah warga. Akses jalan terputus dan terjadi pemadaman aliran listrik karena masih tingginya debit air. Warga yang rumahnya terendam banjir memerlukan bantuan berupa makanan darurat seperti mie instan, makanan kaleng, dan beras.
Saat ini kami butuh tenda dan perahu karey untuk mengevakuasi barang yang bisa diselamatkan. Selain itu kami juga perlu makanan seperti mie instan," kata Fitri, salah satu korban banjir di Kampung Lubuk.
Ia berharap, Pemda segera mengambil sikap, sehingga dapat segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan di tengah banjir yang sedang melanda.* (gema bungo fm)
Facebook Comments