ANAK MUDA HARUS MENUMBUHKAN NASIONALISME JADI BUDAYA DIGITAL

Keterangan Gambar : Di era kehidupan anak – anak muda sekarang berada dalam dunia cyber space, Wamenkomifo RI Nezar Patria mengajak mereka menumbuhkan nasionalisme menjadi budaya digital. Ajakan itu disampaikan Nezar saat membuka Seminar Tematik HUT RI di Lapangan Anantakupa Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (16/08/2023).* (foto: istimewa)


Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Jakarta: Nilai nasionalisme di kalangan generasi muda menjadi sorotan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria. Menurutnya, di tengah tantangan global, nilai nasionalisme memiliki arti penting sebagai nilai yang melandasi upaya membangun budaya digital bagi setiap generasi muda yang melek digital.

Wamenkominfo mendorong generasi muda Indonesia untuk menanamkan jiwa nasionalisme masa kini melalui empat pilar literasi digital, yang merupakan salah satu program strategis Kementerian Kominfo. Menjaga bagaimana nilai nasionalisme di tahun 1945 itu bisa tetap hidup sampai hari ini, merupakan tantangan yang tidak mudah. Secara geopolitik dunia berubah, teknologi berubah, dan cara orang memahami bangsanya juga berubah.

Saya kira lewat literasi digital yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo, kita coba membangun apa yang disebut dengan digital culture atau budaya digital,” tuturnya saat membuka Seminar Tematik HUT RI di Lapangan Anantakupa Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (16/08/2023).

Mengutip release yang diterima www.indonesiapersada.id, Sabtu (19/8/2023),  Nezar Patria mengingatkan tugas sivitas Kementerian Kominfo dalam membangun konektivitas digital yang merata di seluruh tanah air. Pada saat bersamaan, menurutnya terdapat tantangan untuk membangun budaya digital, terutama di kalangan generasi muda.

Tantangan berat bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika karena masyarakat sekarang hidup di zaman cyber space, hidup di zaman digital dimana laju informasi luar biasa melalui internet. Generasi muda yang hidup di abad 21 adalah generasi digital dan mereka menerima informasi secara global. Semua situs dapat diakses tanpa banyak halangan sehingga  pengetahuan Gen Z ini jauh lebih baik daripada pengetahuan generasi sebelumnya.

Lebih lanjut Nezar mengharapkan Seminar Tematik HUT RI bertema “Merawat Nasionalisme Generasi Muda” dapat memberikan manfaat, khususnya menumbuhkan rasa nasionalisme. Menurutnya, sejak proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945 hingga 2023 masih banyak tantangan dalam menumbuhkan nilai - nilai nasionalisme.

“Ada jarak yang jauh dari tahun 1945 sampai dengan tahun 2023 dan jarak yang jauh ini telah melahirkan cukup banyak generasi, mungkin kita masuk generasi keempat setelah kemerdekaan. Nah, bagaimana nilai - nilai nasionalisme di tahun 1945 itu bisa tetap hidup sampai hari ini juga tantangan yang tidak mudah,” tandasnya.

Nezar juga mengharapkan lewat seminar ini dan kegiatan sejenis, rasa nasionalisme harus tetap tumbuh di setiap generasi muda Indonesia. Layaknya sikap tegas nasionalisme yang dibangun para pendahulu dengan rasa antikolonialisme yang begitu besar.

Acara seminar tersebut, juga dihadiri Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hary Budiarto, Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Kepala Biro Umum Sensilaus Dore, dan Kepala Biro Humas Rhina Anita.

Hadir sebagai narasumber Menteri Kabinet Kerja 2014-2019 Ignasius Jonan, aktris sekaligus pendiri Titimangsa Foundation Happy Salma, dan atlet badminton peraih Medali Emas Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor