indonesiapersada.id – Gorontalo: Sejumlah 27 pelaku ekonomi kreatif di Gorontalo memanfaatkan program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) untuk meningkatkan daya saing. Acara berlangsung Jum’at (4/8/2023) di salah satu mall di ibu kota provinsi tersebut. Selain meningkatkan daya saing atau kompetensi, sekaligus mengasah kemampuan adaptif atau menyesuaikan dengan situasi tuntutan pasar.

Mengutip release yang diterima www.indonesiapersada.id pagi ini (Sabtu, 5/8/2023), ke-27 pelaku ekraf peserta pameran adalah finalis program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 wilayah Provinsi Gorontalo. Mereka dinilai mampu menyesuaikan dengan dunia yang sepat sekali berubah, melalui re – skilling, up – skilling, dan new – skilling.

Dua mentor ditugaskan oleh Kemenparekraf guna mengawal program AKI 2023 Gorontalo. Mereka adalah Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam dan penyanyi sekaligus pengusaha Chiki Fawzi. Dalam kesempatan tersebut, kedua mentor mengupas tuntas strategi pelaku usaha yang harus selalu adaptif terhadap situasi sekitar, serta sigap mengambil setiap peluang usaha.

Setiap pelaku usaha bukan hanya harus adaptif terhadap situasi, tetapi juga dengan kondisi sosial yang berlandaskan kearifan lokal setiap daerah. Juga penting menjaga relasi antara pelaku ekraf dengan berbagai pihak, agar peluang – peluang usaha baru dapat terbuka lebar.*(rit’z)