URAT NADI EKONOMI BARU, 24 JANUARI DERMAGA PETI KEMAS DEPAPRE BEROPERASI

Keterangan Gambar : Dermaga Peti Kemas Depapre Jayapura diharapkan sebagai urat nadi ekonomi baru Papua, ditargetkan mulai beroperasi 24 Januari mendatang.* (foto: Kominfo Jayapura)


indonesiapersada.id Jayapura, Papua: Sudah enam tahun sejak 2015, Presiden Joko Widodo mencanangkan  Dermaga Peti Kemas  Depapre, akhirnya dermaga itu akan beroperasi pada 24 Januari 2021.

“Ya, Dermaga Peti Kemas  Depapre akan beroperasi pada 24 Januari 2021,” tegas Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke Dermaga Peti Kemas Depapre, Kamis (14/1).

Menurut Mathius Awoitauw, dermaga ini akan dikelola oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Untuk itu, pihak pemerintah Kabupaten Jayapura akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak sehingga kegiatan bongkar muat peti kemas dapat berjalan dengan baik.

Mengutip release Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura yang diterima www.indonesiapersada.id, Sabtu (16/1/2021), walaupun Dermaga Peti Kemas  Depapre akan beroperasi pada 24 Januari nanti, tapi infrastruktur yang menunjang belum memadai. Seperti rambu-rambu navigasi belum terpasang. Keamaman bawah laut belum terjamin, jalan Sentani – Depapre rusak parah, dan infrastruktur teknis lainnya.

Menanggapi rambu-rambu navigasi belum terpasang, pihak Dinas Perhubungan laut Provinsi Papua sudah memberikan jaminan kepada Bupati Jayapura, bahwa dalam tahun ini, semua perangkat navigasi untuk Dermaga Peti Kemas Depapre, akan dipasang.

Sementara itu, untuk keamanan bawah laut terutama keamanan dari sisa-sisa ranjau perang dunia kedua, Pihak TNI Angkatan Laut, khususnya Lantamal X Jayapura akan membantu melakukan survey atau penyisiran di bawah laut di sekitar perairan Teluk Tanah Merah.

“Untuk itu, Kami mengharapkan pihak Pemerintah Kabupaten Jayapura segera membuat surat permohonan survey kepada pihak TNI Angkatan Laut,” kata Dan Lantamal X Jayapura, Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, SE. MM saat bersama – sama dengan Bupati Jayapura mengunjungi Dermaga Peti Kemas Depapre.

Selain survey di perairan Teluk Tanah Merah (Depapre), Lantamal X Jayapura juga akan melakukan survey di Danau Sentani. Survey di dua tempat ini perlu dilakukan, karena Laut Depapre dan Danau Sentani pernah menjadi basis tentara sekutu pada saat Perang Dunia II.

Sementara itu tentang infrastruktur jalan Kemiri – Depapre yang tidak layak untuk menunjang Dermaga Peti Kemas Depapre,  Sekdaprov Papua Doren Wakerwa mengatakan, jalan tersebut merupakan tanggungjawab Pemerintah Provinsi. Untuk itu, Pemerintah Provinsi akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura agar pembangunan jalan bisa dituntaskan.

“Kami akan usahakan, supaya tahun ini, jalan Kemiri – Depapre bisa rampung,” kata Doren Wakerwa dalam kesempatan yang sama.

Tentang pentingnya Dermaga Peti Kemas Depapre, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw melansir pernyataan Presiden Joko Widodo saat pencanangan pada tahun 2015, bahwa Pembangunan dermaga peti kemas ini penting karena jarak 20 km dari kawasan pelabuhan ini akan dibangun kawasan industri.

“Jadi ada terintegrasi pelabuhan dan kawasan industri,” kata Bupati mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo ketika meninjau Dermaga Depapre, Sabtu (30/4//2016), lima tahun silam.

Kala itu, Presiden juga mengatakan, manfaat lainnya yang didapat dari pembangunan dermaga ini karena merupakan pelabuhan dalam maka barang-barang komoditas ekspor dari kawasan Papua tidak perlu dikirim melalui Makassar atau Surabaya. Tetapi dari Jayapura bisa langsung ke negara-negara tujuan.

Dermaga Depapre seperti juga Pelabuhan Sorong akan menjadi dua pelabuhan besar yang ada di Papua. Pelabuhan peti kemas Depapre terletak di Teluk Tanah Merah yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor