
Keterangan Gambar : Di hadapan para tokoh adat Nusa Tenggara Timur, Jum’at (1/12/2023) di Hotel Sotis Kota Kupang, Ganjar Pranowo menyampaikan akan memperbanyak Balai Kebudayaan guna melestarikan eksistensi budaya setiap daerah. Sekaligus sebagai wahana edukasi bagi masyarakat pendatang tentang adat istiadat setempat. (foto: tpn ganjar mahfud)
TOKOH ADAT NTT BICARA KEBHINEKAAN KE GANJAR
Oleh: Pimred BILive Aan Kasianto, Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Kupang, NTT: Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu sejumlah tokoh adat se-Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membahas kebhinekaan dan kebangsaan, Jumat (1/12/2023) di Sotis Hotel. Setibanya di lokasi acara, Ganjar mendapat penyematan busana adat, mulai dari penutup kepala, kalung, selendang dan sarung.
Menurut Ganjar, busana yang dikenakannya adalah busana khas adat NTT. Busana adat tersebut merupakan bagian dari identitas kekayaan budaya di Indonesia.
"Ini ada pakaian adat bagus sekali. Tadi juga disampaikan peran tokoh - tokoh adat, agar bisa merawat Bhineka Tunggal Ika kita," ujar Ganjar.
Ganjar juga mengingatkan, pentingnya menghidupkan kembali dan memperbanyak Balai Kebudayaan yang menjadi ruang ekspresi dan diskusi terkait upaya pelestarian budaya.
"Itu Balai - Balai Budaya untuk mereka akan saling memahami. Apalagi kalau pendatang bisa tahu mana yang boleh dilakukan, mana yang harus dilakukan dan tidak menyinggung perasaan, mana yang kemudian mesti kita unggulkan dan ketua adatnya bisa memberikan semacam pembelajaran," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, capres yang berpasangan dengan Mahfud MD ini juga mengajak para tokoh adat dan masyarakat untuk turut serta menyukseskan pemilu damai.
"Kami senang tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat semua terlibat kalau itu bisa mengawal pemilu damai dan mengeliminasi potensi kecurangan," tandasnya.* (aan)
Facebook Comments