Kontributor : Radio Gemilang FM Kab. Magelang
Editor : Edo Santiago

indonesiapersada.id - Kabupaten Magelang, Jawa Tengah : PT Taman Wisata Candi Borobudur, akan memberlakukan kunjungan khusus pelajar naik ke struktur Candi Borobudur. Kunjungan khusus pelajar tersebut diberlakukan setiap hari Senin dengan kouta sebanyak 1.200 pengunjung.

“Kunjungan khusus pelajar naik ke monumen candi tersebut, khusus setiap hari Senin. Sedangkan untuk pengunjung umum, diizinkan naik ke struktur candi pada hari Selasa hingga Minggu,” kata General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi, Kamis (15/2/2024).

Jamaludin mengatakan,pihaknya juga telah melalukan simulasi untuk menguji kesiapan PT Taman Wisata Candi Borobudur  pada Senin (12/2/2024) kemarin. Mulai Senin pekan depan, pihaknya mengizinkan para pelajar untuk dapat naik ke struktur Candi Borobudur setiap  hari Senin.

Menurutnya,  alur kunjungan pelajar tersebut berbeda dengan kunjungan umum. Peserta wajib melakukan pesan tiket melalui laman ticket.borobudurpark.com mengisi data nama sekolah, tanggal, jumlah, nomor kontak dan pilihan.

“Saat tiba di TWC Borobudur, rombongan melakukan konfirmasi untuk memastikan kesesuaian data. Kemudian, rombongan siswa didampingi pemandu wisata Museum Borobudur dan dilanjutkan di Museum Samudraraksa,” katanya.

Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Gemilang FM Kabupaten Magelang, dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BILive) edisi Rabu (28/2/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID. 

Di Museum Samudraraksa untuk mengambil sandal upanat sebagai alas kaki utama saat naik monumen Candi Borobudur. Sandal upanat tersebut dipinjami dari TWC. 

Bila kunjungan regular, sandal Upanat tersebut fasilitas yang bisa dibawa pulang sebagai cinderamata. Tetapi untuk pelajar dipinjami dan tarif tiketnya hanya Rp50.000 per anak..

Kepala Subkor Warisan Budaya Borobudur, Wiwit Kasiyati berharap, melalui aktivitas ini pelajar naik pelajar makin mencintai karya budaya. Pelajar makin memahami situs dan dapat menjaga kelestarian peninggalan budaya Indonesia.

“Pendidikan ini menjadi garis besar, di mana pelajar inilah pewaris pelestarian cagar budaya. Pelajar yang berkunjung pun harus mendapatkan pengalaman dan informasi yang lengkap,”katanya. *(RRI Jateng/Wiedyas)