
Keterangan Gambar : Para penyandang disabilitas Kabupaten Tuban ceria bermain bola volley dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional, Minggu (3/12/2023) di GOR Rangga Jaya Anoraga. Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky membuat lima program di pemerintahannya untuk warganya yang difabel. (foto: lppl pradya swara)
PENUHI HAK WARGA DIFABEL, PEMKAB TUBAN KEMBANGKAN LIMA PROGRAM
Kontributor: LPPL Radio Pradya Swara FM Tuban Jawa Timur, Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Tuban, Jatim: Pemkab Tuban dibawah kepemimpinan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE memberikan pelayanan terbaik dan mengakomodasi kepentingan penyandang disabilitas. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyediaan fasilitas publik yang ramah disabilitas.
Tidak hanya itu, peningkatan kesejahteraan sebagai pemenuhan hak disabilitas terus dioptimalkan. Pendamping sosial di Kabupaten Tuban diminta terus memperbarui data terkait penerima bantuan sosial, khususnya bagi keluarga penyandang disabilitas.
Menindaklanjuti arahan dari Bupati Tuban, Kepala Dinsos P3A dan PMD Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo saat ditemui pada acara peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2023, Minggu (03/12/2023) di GOR Rangga Jaya Anoraga mengatakan, pihaknya mengembangkan sejumlah program sebagai bentuk penyetaraan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Terdapat sejumlah program yang dikembangkan Dinsos P3A dan PMD Tuban guna menjawab kebutuhan penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban.
Sebagaimana laporan LPPL Radio Pradya Swara FM Tuban Jawa Timur di program siaran berita serentak Berita Indonesia Live (BILive) edisi Senin (4/12/2023), pertama, program Jumpa Sahabat (Jumat Pagi untuk Disabilitas Bahagia, Berdaya, dan Sehat). Program ini akan serentak dilaksanakan di seluruh kecamatan.
Kedua, program Kampus Beraksi berupa kelas pendampingan untuk PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Berdaya, Berkarya dan Berakselerasi. Adalah Arifatul Khoiriyati perwakilan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) asal Kecamatan Singgahan meraih juuara pertama dalam Lomba Pilar TKSK Teladan dan Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023.
Ketiga, program Fakta (Fasilitasi Klien Tersayang) berupa penyediaan fasilitas antarjemput bagi PMKS untuk berobat ke rumah sakit jiwa maupun fasilitas rehabilitasi lainnya. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini dengan memenuhi sejumlah persyaratan yang telah disampaikan ke pemerintah desa.
Keempat, program Anjasmara (Antarjemput Anak Sekolah Disabilitas Masa Depan Cerah) berupa layanan antarjemput bagi siswa disabilitas yang bersekolah di SLB di Kota Tuban. Pihaknya terus berupaya mengembangkan program tersebut hingga mencakup seluruh kecamatan.
Kelima, Kafe Inklusi yang dikelola penyandang disabilitas sebagai wadah berusaha dan bekerja. Di kafe ini menyediakan sejumlah makanan dan minuman seperti halnya kafe pada umumnya.
“Pemenuhan hak penyandang disabilitas menjadi tanggung jawab semua level lapisan masyarakat. Adanya penghargaan terhadap hak penyandang disabilitas menjadi amanat perundang - undangan yang harus dilaksanakan,” pungkas Sugeng.* (m agus h/hei)
Facebook Comments