indonesiapersada.id - Lombok: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) mengapresiasi partisipasi aktif dan antusiasme para mahasiswa pariwisata seluruh Indonesia dalam program Wonderpreneur Fest 2023 yang digelar di Politeknik Pariwisata Lombok, NTB.

Kegiatan telah berlangsung pada 10 - 12 Agustus 2023 kemarin, diinisiasi oleh Politeknik Pariwisata Lombok dengan mengusung tema "Face the Changing Era with Creativity and Innovation”.

Wonderpreneur Fest merupakan kegiatan yang ditujukan sebagai wadah untuk mempertemukan berbagai pelaku usaha dari kalangan mahasiswa pariwisata se-Indonesia. Acara ini bertujuan agar para peserta menemukan investor untuk bekerja sama dalam membangun bisnis, sekaligus supaya peserta kompetisi mampu menciptakan produk dan jasa yang kreatif dan inovatif.

Wonderpreneur Fest 2023 ini terdiri dari empat kegiatan utama yaitu Wonder Competition yang merangkul Konsep Halal Tourism; Preneur Competition; Classroom Wonder; dan Seminar Preneur.

Mengutip release Biro Komunikasi Kemenparekraf/ Baparekraf yang diterima www.indonesiapersada.id hari ini (13/8/2023), Direktur Politeknik Pariwisata Lombok Herry Rachmat Widjaja berharap Wonderprenuer Fest 2023 ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi seluruh peserta, civitas akademika Poltekpar Lombok, serta seluruh masyarakat khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa kalau kita punya visi ke depan, tujuannya adalah untuk menciptakan nilai tambah, bukan ingin cepat kaya. Kami percaya berwirausaha memiliki manfaat yang luas,” terang Herry Rachmat.

Ia menambahkan, berwirausaha mampu menciptakan peluang kerja, mengembangkan inovasi, dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Wirausaha juga mendatangkan kemandirian finansial dan peluang pengembangan diri. Lebih dari itu, dengan adanya bisnis yang berkelanjutan dapat memberikan dampak sosial dan lingkungan yang positif, menciptakan warisan berharga untuk masa depan yang lebih baik.

Adapun kegiatan di hari pertama dan kedua dilaksanakan agenda Wonder Competition; Preneur Competition; Seminar Preneur; dan Classroom Wonder. Wonder Competition mengambil tema “Halal Tourism” yang ditujukan untuk memberikan pembekalan kepada peserta Wonderpreneur Fest dalam menambah ilmu berwirausaha sesuai dengan kebutuhannya.

Acara ini menyasar peserta umum dengan kegiatan antara lain Local Product Advertising Video, Business Model Canvas, Poster Promosi Desa Wisata, Pesantren Preneur, dan Moslem Friendly.

Preneur Competition menjadi kegiatan inti dalam Wonderpreneur Fest yang menyasar mahasiswa dari enam Poltekpar dan seluruh kampus se-Indonesia yang memiliki program studi pariwisata. Kegiatan ini memiliki tiga kategori kompetisi yang akan dilombakan seperti Business Idea, Problem Solution Fit, dan Pitching.

Pada agenda Seminar Preneur dijabarkan materi terkait Problem Definition, Future Talk, Creative Thinking, Sertifikat Halal, Business Matching, dan Open Talk yang mendatangkan narasumber dari GoTo (Gojek Tokopedia), MUI, OJK, dan Rumah Siap Kerja.

Sementara di kegiatan Classroom Wonder, para peserta diberi pelatihan mengenai Pitching Technic, Presenting Business Idea to Potential Investor, Legalitas NIB, dan Legalitas HKI.

Hari terakhir acara diisi dengan Demo Day yang menampilkan hasil terbaik dari Business Idea, Pitching, dan Problem Solution Fit dan Business Showcase yang merupakan tenant-tenant yang menjual barang/jasa mahasiswa Poltekpar maupun UMKM lokal.

Kemudian para peserta diajak melakukan half day tour ke Pantai Mandalika dan Desa Sade. Di penghujung acara, juara di semua kategori Preneur Competition diumumkan, dirangkai dengan penampilan dari grup band D'Cinnamons.*(rit’z)