ONLINE SHOP BUNUH PASAR TRADISIONAL, INI SOLUSI GANJAR

Keterangan Gambar : Bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dalam kesempatan pada 12 Agustus 2023 di area studio rekaman legendaris Lokananta Surakarta yang telah di –remake kekinian, termasuk memasuki pasar digital.* (foto: istimewa)


Oleh: Aan Kasianto Pimred BILive, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id - Jakarta: Bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menyatakan, pemerintah harus melindungi pedagang di pasar tradisional yang kini terancam mati akibat maraknya perdagangan online. Namun, solusinya bukan dengan serta merta menutup tiktok live shop atau melarang artis berjualan.

Menurutnya, negara tidak bisa melarang usaha seseorang yang tidak melanggar hukum. Namun negara bisa mengatur agar aktivitas seseorang tidak menganggu pihak lain.

"Kalau artis jualan sembako itu oke apa tidak? Ya okelah. Itu hak dia berjualan masa kita larang. Negeri ini tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan adalah mengatur," tuturnya dalam Podcast Merry Riana yang tayang Jumat (22/9/2023).

 Ada tiga hal, bagi Ganjar, yang harus dilakukan pemerintah. Pertama, pendekatan filosofis yakni melindungi pedagang kecil. Kedua, pendekatan sosiologis yakni mencermati akar permasalahan dan mencari solusi untuk membereskannya.

"Ini disrupsi sedang terjadi, dan ini soal sosiologis. Maka segera up-skilling cepet, pemerintah harus turun tangan mengundang mereka, ayo duduk bareng," imbuhnya.

Proses duduk bersama harus benar – benar terbuka dan pemerintah harus mampu mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak.

"Kita edukasi UMKM agar siap bersaing, karena kalau melarang artis berjualan kok sadis ya. Tidak semua artis itu kaya. Kita lagi belain mereka soal IP, soal royalti, soal karya mereka kalau karya dibajak kasihan," kata Ganjar.

Dilanjutkannya, setelah pendekatan filosofi dan sosiologi itu kemudian yang mendasari kemunculan regulasi.

"Cara yang paling bagus adalah mendengarkan mereka semua. Sehingga representasinya itu akan betul – betul mewakili sampai membuat regulasi. Jadi, filosofi, sosiologis baru regulasi," tandasnya.* (aan)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor